Evakuasi Korban Gempa Lombok, Pencarian Dibagi 5 Sektor

Tim SAR saat melakukan evakuasi korban gempa di Masjid Jabal Nur, Lombok Utara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwansyah

VIVA – Badan SAR Nasional atau Basarnas dan instansi lainnya terus melakukan pencarian dan evakuasi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hingga saat ini, tercatat 4.636 wisatawan lokal dan mancanegara serta warga sekitar yang sudah dievakuasi.

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

"Totalnya 4.636. Jadi 3.673 wisatawan dibawa ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, 193 orang ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan 770 orang ke Pelabuhan Benoa Bali," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 7 Agustus 2018.

Untuk proses selanjutnya, Basarnas memperkuat pencarian dengan membagi menjadi lima sektor. Sektor A yaitu di Masjid Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung. Di sana diperkirakan masih ada korban.

Gempa Baru Saja Guncang Lombok

"Total tiga orang meninggal dan diperkirakan masih ada korban tambahan," ujarnya.

Sektor B di sekitar area Puskesmas Tanjung. Di sana sudah ditemukan dua orang tewas dan diperkirakan masih ada korban lainnya. Untuk sektor C berada di Desa Supek, Muara Penjalin, Kecamatan Tanjung yang diduga masih ada korban yang tertimbun.

Gempa Bumi Mengguncang Lombok

Sektor D ada di Masjid Bangsal, Kecamatan Kayangan, diduga ada warga yang tertimpa masjid roboh. "Mereka lagi pengajian kemudian gempa mendadak semua runtuh dan menimpa jemaah yang sedang berjamaah," katanya.

Kemudian sektor E meliputi tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Di sana, masih terdapat wisatawan dan warga lokal yang perlu dievakuasi.

"Tim Basarnas masih bekerja dibagi lima sektor tadi. Tetapi ada beberapa tempat yang diduga masih ada korban yang saat ini tim SAR belum melakukan evakuasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya