PBNU Bakal Jadi Mediator Islah Dua Kubu PPP

PPP kubu Djan Faridz bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad Yudha Prasetya

VIVA – Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat, mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, di Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018. 

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Kedatangan Humphrey tersebut untuk bertemu Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj. Dia ingin meminta PBNU bisa menjadi mediator bagi upaya islah PPP, antara pihaknya dengan PPP kubu Muhammad Romahurmuziy atau Romy.

Usai pertemuan yang digelar tertutup, Said Aqil mengatakan langkah ini merupakan upaya mulia dan sangat agung, dalam menyatukan kembali dua kubu yang sempat berseteru tersebut.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Niat ini sangat mulia dan sangat agung, sesuai perintah alquran; Percuma kamu berormas, berpolitik, bernegara, kecuali agendanya tiga. Satu, menghilangkan kemiskinan; Dua, membangun kebaikan-kebaikan, dan; Tiga, menyolidkan masyarakat atau persatuan kesatuan bangsa yang kuat. Itu Alquran," kata Said Aqil di kantornya, di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Agustus 2018.

Said Aqil mengaku, jika pada saat konflik Sunni-Syiah di Irak puluhan tahun lalu PBNU bersama Kementerian Agama RI bisa menjadi mediator islah, seharusnya hal itu juga bisa terjadi dalam upaya islah dua kubu di internal PPP tersebut. "Sekarang masa saudara sendiri, tetangga sendiri, bahkan saudara serumpun, enggak bisa islah?" kata Said Aqil.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

Dengan adanya kesamaan genealogis secara organisatif antara PBNU dan PPP, Said Aqil menilai upaya islah kedua kubu PPP ini merupakan bagian dari tanggung jawab PBNU.

"PPP ini yang mendirikan adalah kiai-kiai NU dulu, yaitu Mbah Bisri Syamsuri buyutnya Cak Imin, dan kakeknya Gus Dur dari ibu bersama ibundanya Gus Dur. Jadi pendiri PPP ini kakeknya Gus Dur dan ibunya Gus Dur," kata Said Aqil.

Dia menambahkan, "Jadi saya sebagai yang masih dipercaya menjadi Ketum PBNU, merasa terpanggil untuk segera berupaya keras, serius, baik dan bermartabat, kalau PPP ini bisa kembali menuju cita-cita yang baik, positif dan memperjuangkan kebenaran."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya