- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan belasungkawa dan keprihatinannya, terkait musibah gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Budi memastikan kelancaran jalur transportasi sehingga tak menganggu proses pengiriman bantuan, logistik ataupun relawan. "Kami turut berduka atas musibah yang terjadi dan untuk jalur transportasi baik darat, laut dan udara, semua berjalan lancar dan mendukung penuh pada proses pengiriman bantuan," katanya di Tangerang, Selasa, 7 Agustus 2018.
Kelancaran dalam arus transportasi menuju Lombok dibuktikan dengan adanya penambahan penerbangan, dengan rute Jakarta-Lombok ataupun beberapa bandara lainnya. "Kami maksimalkan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu korban," ujar Budi.
Sebelumnya, untuk penerbangan dengan rute Jakarta-Lombok bertambah, salah satunya maskapai Lion Air Group dengan total 7 penerbangan.
Diketahui, gempa sebesar 7,0 SR mengguncang wilayah Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018. Akibatnya, dari data sementara hingga H+2 gempa Lombok, terdapat 236 orang mengalami luka dan 105 orang meninggal dunia.
Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar
Jaminan hidup tahap II untuk korban gempa NTB senilai Rp89,36 miliar akan disalurkan pada akhir bulan November 2020.
