Pemprov Jabar Kirim Bantuan Rp3,1 Miliar untuk Gempa Lombok

Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan dana sejumlah Rp3,1 miliar untuk korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Bantuan itu rencananya akan diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Muhamad Iriawan yang berangkat menuju lokasi gempa malam ini.

Iriawan menjelaskan, untuk penyerahan bantuan itu, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

"Sudah kontak dengan Gubernur di sana, kita akan memberikan bantuan dari provinsi dan rakyat Jawa Barat. Kurang lebih Rp3,1 miliar," ujar Iriawan di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Rabu, 8 Agustus 2018.

Menurutnya, bantuan dalam bentuk dana saat ini lebih efektif dibandingkan dengan pengiriman barang. Bahkan, Iwan mengaku sudah berkoordinasi mengenai kebutuhan para korban.

Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah di Cimahi

"Saya tanya apakah perlu barang, tapi dari pemerintah provinsi NTB katanya uang. Karena kalau barang tersedia di sana," katanya.

Iwan menambahkan, rombongan Provinsi Jawa Barat besok akan menyusuri beberapa tempat gempa dan lokasi posko pengungsian. "Besok saya akan lihat korban-korban gempa, di Lombok Utara, Lombok Timur dan Mataram," katanya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki data terbaru terkait korban jiwa dan kerusakan lain yang ditimbulkan akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Data per hari ini, total korban meninggal dunia menjadi 131 orang di beberapa daerah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan semua korban meninggal dunia merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Jumlah korban meninggal sebarannya di Kabupaten Lombok utara 78 orang, Lombok Barat 24 orang, Lombok Timur 19 orang, Kota Mataram 6 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Denpasar 2 orang," kata Sutopo, di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya