- VIVA.co.id/Sadam Maulana
VIVA – Di tengah prosesi pemecahan rekor MURI sajian pempek ber-SNI terbanyak di Benteng Kuto Besak Palembang, Rabu 8 Agustus 2018, pemandangan menarik lainnya juga turut tersaji. Dalam kegiatan itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk sesaat menjadi 'Musang'.
Arief diminta untuk ikut dalam permainan tradisional ‘Musang Menangkap Ayam’. Dalam permainan itu, menpar bertindak sebagai ‘musang’ untuk menangkap salah satu 'ayam' yang diperankan sejumlah anak-anak.
"Pak Menteri kami minta untuk mengikuti permainan ini. Nanti bapak menjadi 'musang' dan anak-anak ini sebagai 'ayam'. Nanti tangkap salah satu ayamnya pak," kata salah satu panitia pemecahan rekor MURI.
Tanpa keberatan, Arief bersedia menjadi musang. Tak hanya Arief, permainan ini juga ikut diramaikan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Pejabat Wali Kota Palembang Akhmad Najib serta Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN, Zakiyah.
Selain permainan ‘Musang Menangkap Ayam’, Arief bersama Alex juga sempat bermain layang-layang. Bertemakan Asian Games 2018, setiap layang-layang bermotif bendera masing-masing negara peserta.
Sebelum bermain layang-layang, Arief juga turut mencicipi pempek secara langsung. Arief bahkan memasak langsung pempek olahan yang tersedia di salah satu stand.
"Poinnya sekarang, kita sebagai bangsa belum punya nasional food, dan selain rendang, soto, nasi goreng dan gado-gado, kita juga jagokan pempek. Saya rasa pempek juga luar biasa karena ekspornya mencapai 7 ton," ungkap Arief.
Menurut Arief, dengan diplomasi kuliner yang luar biasa, akan semakin dikenal secara luas dengan memanfaatkan Asian Games sebagai sarana promosi.
"Bukan hanya pempek, di Sumatra Selatan kain songket juga menjadi salah satu ekonomi kreatif yang menjadi pemasok sangat besar. Ini sangat menyejahterakan UMKM," ujarnya.
