Polisi Datang 'Sakti si Rasul' Sudah Kabur

VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Utara melakukan penggerebakan terhadap rumah kos milik Sakti Alexander Sihite yang mengaku sebagai rasul.

Namun, upaya petugas untuk melakukan penangkapan terhadap Sakti sudah telat. Sakti telah pergi bersama seseorang menggunakan mobil pada pukul 09.00 WIB, Selasa 17 November 2009.

Dalam penggerebekan yang dilakukan di rumah kos kamar J6, Jalan Swasembada Timur 23, RT 11 RW 6, No 6, Keluruhan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, petugas menemukan sejumlah brosur berjudul 'Panggilan Pada Kebenaran'.

Dalam brosur itu Sakti menyamapaikan bahwa 'Tuhan telah menurunkan kerasulan kepada saya. Maka wajib bagi bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian untuk beriman dan taat kepada saya'.

Menurut pemilik rumah kos bernama Sri Mulyani, Sakti A Sihite sudah tinggal di rumah kosnya sekitar satu tahun. Pada kartu tanda penduduknya diketahui bahwa Sakti beragama Islam.

Wacana Prabowo Tambah Kementerian, Ketum Projo: Pokoknya yang Terbaik untuk Bangsa, Kita Dukung

Seperti diketahui, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sakti mendeklarasikan diri sebagai rasul pada 1 Oktober 2007.

Sakti menyadari, deklarasi dirinya sebagai rasul itu akan menuai kecaman, caci maki, dan sejenisnya.

"Saya rasul tapi bukan nabi. Puncak kerasulan saya berlangsung pada 13 September 2007. Responnya seperti yang sudah saya perkirakan dari awal. Mayoritas menolak dengan kasar. Tapi itu tidak masalah," ujar dia.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Istri Fredy Pratama Bakal Dimiskinkan Kepolisian Thailand
[dok. Ketua Panitia IPA Convex 2024, Krishna Ismaputra, dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024]

IPA Convex 2024 Maksimalkan Potensi Indonesia Jadi CCS Hub di Asia

IPA Convex mendorong Industri hulu migas di Indonesia harus berperan penting dalam memastikan ketersediaan energi (energy security) di era transisi energi global.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024