PKB-PPP Dukung Jokowi, Nahdliyin Jadi Basis Kuat Kemenangan

Pasangan capres cawapres, Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi, menyebutkan bahwa basis dukungan dari pasangan petahana Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin adalah dari kaum nahdliyin. 

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

"Jawa adalah kunci, maka saya katakan bahwa basis umat Islam dalam hal ini kaum Nahdliyin itu sangat signifikan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan DKI Jakarta juga," ujar Arwani di Sekretariat Samawi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 12 Agustus 2018. 

Menurut dia, bahwa dukungan terhadap kaum Nahdliyin terhadap calon Presiden Jokowi dan calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin pada pemilu sekarang ini kompak, karena warga NU yang ada di PKB dan PPP sama-sama bergabung di partai koalisi petahana mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin. 

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

"Saya kok melihat Pilpres 2019 ini yang paling solid kok dilakukan kaum Nahdliyin. Kalau ada Nahdliyin masih punya pilihan lain, itu hak warga negara, tapi saya melihat kok sedikit sekali. Karena banyak sekali warga NU di parpol lain," ujarnya. 

Tak hanya itu, kata dia, dukungan dari pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin bisa didapat dari kalangan kaum anak muda, terutama anak milineal dari kaum santri. 

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

"Milenial kaum santri itu punya karakteristik sami'na wa athona punya kepatuhan pada kiainya," ujarnya. 

Kemudian, Arnawi menambahkan, pada pemilihan presiden 2019 tidak ada lagi isu masalah agama karena calon Wakil Presiden Jokowi ialah dari ulama dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yaitu KH. Ma'ruf Amin. 

"Saya kok enggak yakin isu agama di 2019  ada lagi. Wong cawapres Pak Jokowi orang paling kiai, orang paling alim. Kiai, politisi, semua pernah dijalani, anggota MPR, wantimpres dan sebagainya. Dia juga pakar ekonomi. Dia juga anggota Dewan Ekonomi Syariah," katanya. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya