Lombok Butuh Air Bersih dan Listrik, Sebagian Wilayah Gelap Gulita

Korban gempa Lombok dirikan tenda posko
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Gotong-royong dan bahu-membahu terus diupayakan berbagai pihak demi membantu mengkondisikan para pengungsi korban gempa Lombok yang mengguncang pada 8 Agustus 2018 lalu. Meski demikian, ada beberapa kendala yang menghambat proses penyaluran bantuan bagi para korban.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bantuan logistik terus didistribusikan kepada pengungsi. Yang menjadi persoalan adalah terbatasnya jumlah kendaraan untuk mengangkut penyaluran logistik.

"Kepala BNPB telah menyampaikan kekurangan kendaraan untuk mendistribusikan bantuan kepada Menteri Perhubungan, dan akan dibantu menggunakan kendaraan Damri," kata Sutopo dikutip dalam keterangan tertulis pada VIVA, Minggu, 12 Agustus 2018.

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Sementara itu, sebanyak 300 unit tenda pengungsi dari BNPB telah dibagikan. Begitu juga bantuan dari berbagai pihak. Namun belum semua pengungsi memperoleh tenda.

Dinas Sosial kabupaten di Lombok juga telah mengeluarkan 100 ton beras. Dapur umum lapangan sudah didirikan oleh berbagai pihak dari TNI, Polri, Tagana, BPBD, NGO dan relawan, antara lain di Kecamatan Tanjung, Bayan dan Pemenang.

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

"Satu dapur umum mampu melayani 500-1.500 konsumsi. Dapur umum yang sudah aktif ada 20 unit dapur umum dengan kemampuan produksi 19.900 nasi bungkus per hari," katanya.

Ketersediaan beras, sembako dan kebutuhan dasar untuk pengungsi harus tersedia terus, mengingat pengungsi diperkirakan masih akan lama di pengungsian. Distribusi air bersih terus disalurkan menggunakan mobil tangki air.

Lebih lanjut, Sutopo menuturkan, permasalahan di lapangan adalah masih terbatasnya tandon, air bersih, MCK portable dan sanitasi. Listrik juga belum seluruhnya menyala. Di Kecamatan Gangga, Lombok Utara, masih gelap gulita saat malam hari.

Untuk mengatasi penerangan, sebanyak 200 unit genset sudah disalurkan dimana 100 unit dari BNPB dan 100 unit bantuan dari swasta. Patroli terus ditingkatkan oleh Polri. Saat ini jumlah kriminalitas sudah turun 70 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya