Sebut Nabi Muhammad Tersesat, Ustaz Evie Effendi Akui Kurang Ilmu
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Ustaz gaul asal Bandung, Evie Effendi, mengaku salah dengan pernyataannya yang menyebut Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tersesat setelah menafsirkan Alquran Surat Ad-Duha ayat ke-7.
Hal tersebut ditegaskan Evie Effendi seusai mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat untuk menjelaskan alasannya memberikan pernyataan itu, Senin, 13 Agustus 2018. Menurutnya, kesalahan itu menjadi pembelajaran untuk dirinya agar terus belajar.
"Dan itu mutlak kesalahan karena kekurangan ilmu, makanya terus kepada umat Islam belajar dan terus belajar jangan ke satu guru, jangan ke satu kitab biar kepelesetnya tidak fatal kayak saya kemarin," ujar Evie, Senin, 13 Agustus 2018.
Akibat pernyataannya itu, Evie dilaporkan ke Mapolda Jawa Barat. Maka dari itu, Evie mengakui kesalahannya dalam menafsirkan ayat Alquran. "Jadi saya merasa ini mutlak kesalahan karena saya terlalu letter look dalam menafsirkan ayat. Pesannya hati-hati saja," ucapnya.
"Jadi dari Majelis Ulama hanya meminta penjelasan, 'dasar ustaz bicara seperti itu dari mana? Kalau secara letterlook tidak bisa diterima karena Alquran itu ada tafsirnya’. Dan saya diindahkan dengan ilmu hari ini, dicerahkan dengan hasanah bahwa dalam menyampaikan satu ayat jangan tergesa-gesa, harus tawadhu dulu, nanti nafsirnya ada kepentingan,” tuturnya.
Ustaz Evie mendadak jadi buah bibir setelah ceramahnya menimbulkan kontroversial. Dia menyebut Nabi Muhammad pernah tersesat. Dia menyebut itu setelah menafsirkan surat Ad Duha ayat ke-7 yang menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat, termasuk Nabi Muhammad.
"Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad," demikian petikan ceramah Ustaz Evie, yang beredar luar di media sosial.