Jokowi Jadi Imam Salat Magrib di Tenda Pengungsian Lombok

Presiden Jokowi jadi imam salat Magrib di posko pengungsi di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Senin sore, 13 Agustus 2018.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Ada dua posko pengungsi yang dikunjungi Jokowi. Bahkan, kedua posko itu bukan yang dipersiapkan sebelumnya. Karena Jokowi tiba-tiba berbalik arah dan meminta mengunjungi posko pengungsi di Desa Gonda, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Jokowi berdialog dengan warga, mendengar keluhan puluhan pengungsi yang masih histeris lantaran mendapat kunjungan mendadak orang nomor satu di Indonesia itu.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Rata-rata semua runtuh. Ekonomi lumpuh Pak," keluh pengungsi kepada Jokowi.

Jokowi meminta agar warga menginventaris berapa kebutuhan. Para warga mengaku, kalau dirata-rata puluhan juta. Mengingat gotong-royong, maka biaya bisa ditekan.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

"Nanti gini. Nanti dibantu pemerintah. Untuk yang besar tadi Rp50 juta ya. Yang (rusak) sedang Rp25 juta, deal ya. Insya Allah nanti kita beri," kata Jokowi, disambut syukur para pengungsi.

Berlanjut, Jokowi tiba-tiba mampir di salah satu posko pengungsi di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gangga. Lokasi pengungsian ini, ada di tengah-tengah perkebunan warga. Lokasi jadi berdebu karena puluhan warga belarian ingin menghampiri Jokowi, mantan Gubernur DKI itu tetap mengelilingi posko.

Bersama TGB, Jokowi sambil berdiskusi dan melihat tenda pengungsi itu. Para pengungsi dengan antusias, berkumpul di tengah-tengah mendengarkan arahan Jokowi. Meski debu sangat tebal, mereka patuh duduk bersila di lokasi itu.

Presiden Jokowi menemui warga di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gangga, Lombok.

Jokowi kemudian memberi penjelasan mengenai bantuan dari pemerintah. Bahwa yang rusak berat dibantu Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta. Sama dengan sebelumnya, juga dijelaskan bahwa pembangunan nantinya harus gotong-royong dan diawasi oleh PU dan TNI, agar bangunan itu tahan gempa.

Karena memasuki waktu Salat Magrib, Jokowi dan TGB langsung menjalankan salat. Musala sederhana, terbuat dari bambu dan beralaskan terpal, menjadi lokasi salat. Jokowi menjadi imam, dengan puluhan warga menjadi makmumnya.

Seorang pengungsi bernama Nurmin Cahaya mengaku senang Presiden bisa mengunjungi tenda mereka. Apalagi diberi bantuan. Hanya saja dia berharap, bantuan itu benar-benar turun penuh tanpa disunat oleh oknum.

"Alhamdulillah senang. Tapi kan sakarang banyak yang manfaatkan kondisi," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya