NU Tak Menuntut KH Ma'ruf Amin Mundur dari Rais Aam

KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Posisi Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masih jadi perdebatan di lingkungan nahdliyin. Polemik mengemuka setelah dia menerima pinangan Joko Widodo sebagai bakal calon wakil presiden.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

Ada yang berpendapat Ma'ruf segera meninggalkan posisi Rais Aam, sebagian berpandangan posisi itu otomatis terganti ketika Ma'ruf resmi cawapres.

Menurut Ketua Tanfidziyah NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, ada dua jalan bisa dilalui untuk menangani persoalan tersebut. Pertama, melalui mekanisme organisasi, dalam hal ini memegang pada AD/ART NU yang berlaku. Kedua ialah solusi di luar AD/ART. Jalan yang kedua bisa saja terjadi jika dalam kondisi tertentu.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Andai suatu saat kiai-kiai sepuh menghendaki (Ma'ruf Amin) tidak mundur (dari posisi Rais Aam NU), itu pasti karena pertimbangan yang mungkin di luar aturan normatif. Bisa jadi calon-calon rais tidak ada yang siap, daripada kepemimpinan NU kosong, mungkin tidak usah mundur dulu," katanya di kantor NU Jatim Jalan Masjid Al Akbar Surabaya pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Bila mengikuti aturan normatif yang berlaku di NU, Kiai Marzuki mengatakan bahwa seorang rais maupun ketua diharuskan mundur apabila mencalonkan diri sebagai kepala atau wakil kepala eksekutif di pemerintahan. "Kami (NU Jatim) enggak nuntut mundur beliau (Ma'ruf Amin) pasti mundur (dari Rais Aam). Jadi NU Jatim enggak bersikap. Itu otomatis," ucapnya.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Namun, lanjut Kiai Marzuki, hal yang perlu dicatat ialah mundurnya Ma’ruf Amin dari Rais Aam NU mestinya dilakukan ketika dia resmi cawapres. "Mundurnya itu setelah ditetapkan KPU bahwa beliau benar-benar jadi calon resmi. Kalau belum resmi beliau mundur, terlanjur mundur lalu enggak jadi calon (wapres), kan, hilang semua," ujarnya.

Kiai Marzuki enggan berkomentar banyak ketika diminta tanggapan pernyataan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, yang meminta Ma'ruf Amin segera mundur dari Rais Aam NU. "Gus Mus dawuh demikian demi kemaslahatan NU, lalu Kiai Ma'ruf Amin melakukan itu juga demi kemaslahatan NU," ujarnya. (ase)

Wapres Ma'ruf Amin di Asia International Water Week ke-2 di Labuan Bajo, NTT.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Meski dunia di keliling air lebih dari 70 persen tapi ketersediaan air bersih untuk penduduk hanya sebesar 13 persen saja.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022