Gempa Susulan 6,5 SR di Lombok Banyak Sebabkan Kerusakan

Dampak gempa susulan yang mengguncang Lombok.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Gempa susulan dengan kekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang Lombok pada Minggu 19 Agustus 2018 pada pukul 11.06 WIB, telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Pusat gempa berada di darat, sehingga menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur yang paling dekat pusat gempa.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Berdasarkan data sementara yang dapat dihimpun sampai dengan pukul 21.00 Wita, satu orang meninggal dunia akibat kaget saat guncangan keras, kemudian meninggal dunia. Korban adalah Hj. Ruspiadin, warga Dusun Lebak Lauk, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

“Kemungkinan, korban meninggal akibat serangan jantung, karena kaget merasakan guncangan gempa yang keras. Korban juga trauma dengan gempa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Gubernur Kalsel Instruksikan BPBD Siaga Pasca-gempa Magnitudo 6,5 di Tuban

Sementara itu, satu orang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng rumah. Korban adalah Putradi (16) pelajar SMKN 1 Selong, warga Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Gempa susulan ini menyebabkan 97 unit rusak berat (RB), 35 unit rusak ringan (RR). Juga terjadi kerusakan kantor dan beberapa masjid.

“Masjid Al-Khaerat, di Desa Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, mengalami rusak pada sebagian atap masjid dan keramik yang menempel di tembok dekat mimbar rontok,” katanya.

Gempa Kuat Sempat Guncang Lagi Laut Banda: Magnitudo 6,8 dan Waspada Gempa Susulan

Guncangan gempa juga menyebabkan tanah longsor di sekitar Gunung Rinjani, Gunung Pegansingan dan Gunung Anak Dara yang berada di sebelah timur Gunung Rinjani. Longsor di gunung tersebut mengarah ke wilayah Dusun Madaen Desa Sembelia Kecamatan Sembelia.

Sebaran kerusakan perumahan masyarakat sebagai berikut:

A. Kecamatan Pringgabaya:

1. Desa Labuhan Lombok
RB = 4 Unit
RR = 5 Unit

2.Desa Gunung Malang
RB = Nihil
RR = 6 Unit

B. Kecamatan Masbagik:

Desa Masbagik Selatan.

RB : 1 Unit
RR : 13 Unit
 
Desa Masbagik Utara
RB : -
RR : 2 Unit

Desa Masbagik Utara Baru
RB : -
RR : 4 Unit

Desa Danger
RB : 4 Unit
RR : 15 Unit
 
C. Kecamatan Sambelia

Desa Madaen
RB = 20 Unit
RR = 35 Unit

Desa Obel Obel
RB = 15 unit
RR = 30 Unit

Desa Belanting
RB = 15 Unit
RR = 43 unit

Desa Darakunci
RB = 10 Unit
RR =. 46 unit

Desa Sugihan
RB = 97 unit
RR =. 86 unit

Desa Dadap
RB.= 16 unit
RR =. 56 unit

Desa Bagek Manis
RB.=. Nihil
RR = 5 unit

D. Kecamatan Selong:

Kantor Ramil 1615-01/ Selong. (RR)

Kantor Posramil 1615-01/ Suralaga.

Desa Sukarteja.
RR= 3 Unit.
RB = 1 Unit

E. Kecamatan Labuhan Haji:

Dusun Kertasari
RR = 3 Unit
RB = Nihil.

Dusun Dasan Sawe
RR = 1 Unit.
RB = Nihil.

Kecamatan Sembalun:

Kantor Koramil 1615-10/Sembalun (RR )

Rumdis Sertu Budi Saprowi (RS)

G. Kecamatan Aikmel:

Dusun Tanak Butian.
RR = Nihil
RB = 5 Unit.

Dusun Jurang Kuak.
RR = Nihil
RB = 6 Unit.

Dusun Latan Pucat.
RR = Nihil.
RB = 2 Unit

“Pendataan masih terus dilakukan. Personel dari Babinsa TNI, Polri, BPBD, SKPD, relawan, dan lainnya masih melakukan pendataan distribusi bantuan di Lombok Timur. Kondisi masyarakat sudah normal. Sebagian berada di pengungsian dan sebagian di rumah yang kondisinya tidak mengalami kerusakan,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya