- BNPB
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat, terjadi ratusan gempa susulan usai gempa 6,9 Skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 19 Agustus 2018.
"Sampai tanggal 20 Agustus 2018 pukul 11.00 Wita tercatat sebanyak 101 gempa susulan, 9 di antaranya dirasakan," ujar Kepala Bagian Humas BMKG, Harry Tirto Djatmiko di Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta tidak terpancing pada isu-isu atau berita yang menyesatkan.
"Saat ini masih marak hoax di Lombok dan Sumbawa. Di saat masyarakat Lombok dirundung duka dan derita akibat gempa beruntun, tenyata banyak pihak yang menebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan," ujar Sutopo.
Hingga saat ini, kata Sutopo, upaya penanganan darurat terus diintensifkan. Bahkan, percepatan bantuan perbaikan rumah rusak terus dilakukan.
Begitu juga perbaikan fasilitas umum seperti rumah sakit, puskesmas dan sekolah darurat dilakukan percepatan, sambil menunggu tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya. Operasi pasar untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan ketersediaan bahan-bahan pokok juga terus dilakukan.
"Bantuan logistik terus disalurkan ke korban gempa di Lombok. Stok logistik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Apalagi bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak," ujarnya.