Iwan Bule Jodohkan Ridwan Kamil dengan OPD Pemprov Jabar

Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil datang ke Pemprov Jabar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol M. Iriawan memperkenalkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Dalam agenda memperkenalkan itu, Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule itu memaparkan progres Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama dipimpinnya. Kemudian, agenda pembangunan provinsi yang wajib dilanjutkan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum selama lima tahun ke depan.

Iriawan menjelaskan, pertemuan tersebut menjadi agenda khusus untuk sinkronisasi janji politik Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dengan kapasitas yang dimiliki OPD Pemprov Jabar.

Iwan Bule Gagal Lolos ke DPR, Caleg Jagoan PDIP Melenggang Mulus dari Dapil Jabar X

“Kita bisa melakukan sinkronisasi optimasi program-program yang akan nanti dilakukan gubernur terpilih singkron dengan kita, data-data yang kita punya, kita berikan ke beliau,” ujar Iriawan, usai pertemuan di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Senin 20 Agustus 2018.

Dengan cara ini, menurut dia, Ridwan Kamil maupun Uu Ruzhanul tak lagi berleha-leha menyesuaikan programnya. Agenda pelantikan Ridwan Kamil-Uu direncanakan pada 17 September 2018.

Jubir TKN Ungkap Janji Prabowo yang Ditepati untuk Sepak Bola Indonesia

“Sehingga, nanti tinggal running. Pada saat pelantikannya nanti, beliau sudah tinggal jalan. Jadi, tidak lagi mengumpulkan data, meraba-raba lagi, semuanya untuk rakyat, untuk provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Iriawan menambahkan, program pembangunan yang sudah berjalan secara merata, selanjutnya diperkuat dan dimatangkan dari sisi realisasinya. Dia memastikan, tak ada tebang pilih daerah mana saja yang harus diutamakan.

Pihaknya berharap, Ridwan Kamil maupun Uu Ruzhanul Ulum menyamaratakan realisasi program di 27 Kabupaten Kota.

“Semua, di masing masing OPD kan ada data penduduk, pembangunan yang jelas pasti dibutuhkan. Itu jelas yang saya sudah sampaikan berapa pembangunan yang bersifat proyek strategis nasional maupun provinsi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya