Rehabilitasi Lombok, JK Minta Jatim Suplai Bahan Bangunan

Dampak gempa susulan dengan kekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan supaya Jawa Timur (Jatim) menjadi daerah yang menyuplai bahan-bahan bangunan, untuk rehabilitasi rumah dan bangunan yang rusak akibat bencana gempa bumi, di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Hal itu dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.  

Untuk mewujudkan hal itu, menurut Basuki, JK akan mengajak Gubernur Jatim Soekarwo dalam kunjungannya ke Lombok Selasa, 21 Agustus 2018. "Besok mau diajak juga gubernur Jawa Timur untuk menyuplai semen, besi, beton dari Jawa Timur," ujar Basuki.

Gempa Baru Saja Guncang Lombok

Basuki menyampaikan, JK diagendakan untuk melihat langsung dampak gempa bumi yang berkali-kali melanda Lombok, usai gempa pertama pada 29 Juli 2018. Hingga saat ini, telah ratusan kali terjadi gempa susulan di Lombok.

"Besok beliau mau ke Lombok untuk melihat dampak gempa, memastikan rencana rekonstruksi, rehabilitasi ini berjalan," ujar Basuki.

Gempa Bumi Mengguncang Lombok

Menurut Basuki, selaku salah satu penanggung jawab upaya rekonstruksi, Kementerian PUPR telah mengerahkan seluruh BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, untuk membangun fasilitas-fasilitas umum yang rusak. Fasilitas itu mencakup rumah sakit, pasar, sekolah, masjid, serta kantor-kantor.

"Sudah kita tugaskan BUMN untuk langsung kerja dulu. Nanti anggarannya dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan anggaran PU darurat," ujar Basuki.

Ada juga ratusan mahasiswa Fakultas Teknik dari perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Universitas Mataram yang diturunkan. Mereka akan membantu masyarakat membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang tahan gempa, serta bisa ditinggali dalam waktu lama.

"Sudah kita training kemarin. Sabtu, Minggu, sudah ada training supaya mereka bisa mendampingi masyarakat," ujar Basuki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya