- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Di Kota Medan, sebagian masyarakat muslim sudah melaksanakan Salat Idul Adha 1439 H, hari ini, Selasa 21 Agustus 2018. Pelaksanaan Salat Idul Adha dipusatkan di halaman Kampus Institut Teknologi Medan (ITM) di Jalan Gedung Arca, Medan, Sumatera Utara.
Jemaah yang melaksanakan perayaan Idul Adha adalah jemaah LDK Al Iqra ITM, Majelis Kajian Islam Kaffah dan Lembaga Studi Islam Multi Dimensi Medan. Untuk pelaksanaan salat dipimpin Ustaz Masdar dan sebagai penceramah Ustaz Musdar.
Pelaksanaan Salat Idul Adha lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah Indonesia, Rabu besok, 22 Agustus 2018. Menurut jemaah, penghitungan berdasarkan ikhtilaf para ulama dengan menggunakan rukyatul hilal matlak secara lokal.
"Di mana sebagian ulama berpendapat kita bisa menunaikan ibadah puasa Arafah sesuai lokal yang ada di tempatnya," ungkap salah satu pengurus Kajian Islam Kaffah, Tommi Abdillah kepada wartawan di Medan, Sumut, Selasa siang, 21 Agustus 2018.
Tommi menjelaskan, untuk penetapan 9 dan Dzulhijjah 1439 H, para jemaah juga menerapkan metode melihat anak bulan Ayau Rukyatul Hilal. Untuk keseluruhan perhitungan sudah sesuai dengan ketentuan dilakukan selama ini.
"Tapi ada dalil khusus dan ini yang kami ikuti yang juga diikuti sebagian besar kaum muslimin dan ulama di dunia. Ada sebuah hadist dari Iman Abu Daud dan dari Husain Al Haris Al Jadali mengatakan, amir penguasa Mekah pada saat itu berkhotbah bahwa Rasulullah berpesan kepada kita agar kita menunaikan ibadah haji sesuai dengan rukyatul hilal di Kota Mekah," tutur Tommi.
Tommi mengatakan, kegiatan perayaan Idul Adha juga diikuti dengan pemotongan hewan kurban dari jemaah dan dilaksanakan setelah Salat Zuhur.
"Tapi walaupun demikian ini masuk dalam ikhtilaf. Kita menghargai dan menghormati pendapat sebagian kaum muslimin yang melaksanakan ibadah Salat Id besok hari," kata Tommi. (ase)