Elektabilitas Jokowi Menurun Setelah Berpasangan dengan Ma'ruf Amin

Pasangan capres cawapres, Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil survei terbaru atas pasangan capres-cawapres pada pilpres 2019. Hasil survei menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan hasil survei 52,2 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh hasil 29,5 persen, dan yang belum memutuskan sebanyak 18,3 persen.

Meskipun unggul cukup signifikan, ada hal menarik dari hasil survei. Jika head to head antara Jokowi dan Prabowo, justru Prabowo elektabiltasnya meningkat jika disandingkan dengan Sandiaga. Sementara itu, elektabilitas Jokowi menurun jika dipasangkan dengan Ma'ruf Amin.

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

Jika tanpa pasangan, Jokowi mendapatkan hasil 53,6 persen. Sementara itu, Prabowo mendapatkan hasil 28,8 persen. Sementara itu, pemilih yang belum memutuskan sebanyak 17,6 persen.

"Ma'ruf Amin sedikit mengurangi dukungan terhadap Jokowi dan Sandiaga Uno sedikit menambah dukungan terhadap Prabowo," kata peneliti senior LSI, Denny JA, Adjie Alfaraby di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa 21 Agustus 2018.

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

Tes kesehatan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Diutarakannya, dengan kehadiran sosok Ma'ruf Amin, segmentasi pemilih muslim meningkatkan elektabilitas Jokowi. Jika Jokowi sendiri, persentase pemilih muslim mencapai 51,7 persen. Sementara itu, jika disandingkan dengan Ma'ruf Amin mencapai 52,3 persen.

Selanjutnya, untuk di kalangan pemilih non-muslim, elektabilitas Jokowi menurun setelah berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Semula, elektabilitas Jokowi mencapai 70,3 persen, namun setelah berpasangan mengalami penurunan.

“Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin di kalangan pemilih non-muslim hanya 51,5 persen. Ma’ruf Amin meningkatkan dukungan muslim, tapi mengurangi dukungan kepada non-muslim,” kata dia.

Dukungan efek bakal calon wakil presiden Ma’ruf Amin terhadap Jokowi di kalangan kaum terpelajar, yang memiliki suara 9,9 persen ini, pun turut mengalami penurunan.

“Jokowi memiliki elektabilitas 50,5 persen. Lalu, jika pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya memiliki elektabilitas 40,4 persen,” kata Adjie.

Sementara itu, di kalangan pemilih pemula, lagi-lagi elektabilitas Jokowi menurun usai berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Sebelum berpasangan dengan Ma'ruf Amin, Jokowi mempunyai elektabilitas sebanyak 47,1 persen, dan setelah berpasangan menjadi 39,5 persen.

Adapun, survei LSI dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka, yang dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 di 33 provinsi di Indonesia. Selanjutnya margin of error berada di angka kurang lebih 2,9 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya