JK: Tidak Ada Gempa Yang Membunuh Orang

Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Sekretariat Wapres.

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyampaikan bahwa peristiwa gempa bumi sejatinya bukan penyebab orang-orang meninggal dunia.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Menurut JK, korban jiwa bisa timbul setiap kali gempa melanda karena mereka tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa.

"Tidak ada gempa yang membunuh orang. Yang membunuh orang adalah bangunan. Tidak ada yang karena goyang-goyang, jadi meninggal. Tapi yang meninggal karena kena atap, lemari, tembok jatuh," ujar JK saat berbincang dengan masyarakat yang terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Selasa, 21 Agustus 2018.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Maka dari itu, JK menyampaikan, pascagempa besar yang terjadi berulang-ulang di Lombok sejak gempa pertama pada Juli, pemerintah menetapkan rumah-rumah yang rusak harus direhabilitasi menjadi rumah tahan gempa.

Salah satu alternatif yang dikaji adalah rumah instan sederhana sehat tahan gempa (RISHA) hasil pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Yang harus dilakukan, bangun rumah itu harus tahan gempa. Minimum sembilan Skala Richter. Di sini kemarin tujuh Skala Richter," ujar JK.

Lebih lanjut, menurut JK, pemerintah akan mengkoordinir supaya masyarakat Lombok membangun rumah-rumah tipe itu. Masyarakat akan diminta membelanjakan dana bantuan yang diterima dari pemerintah untuk membeli bahan-bahan bangunan.

Selanjutnya, para insinyur dan mahasiswa Fakultas Teknik yang ditunjuk pemerintah akan mendampingi masyarakat melakukan pembangunan.

"Jadi PU (Kementerian PUPR) tidak bikinkan rumah. Yang bikin rumah bapak, ibu sekalian. Cuma kita kasih uang, kita kasih cara," ujar JK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya