- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur tak risau dengan reaksi Barisan Ansor Serbaguna atau Banser atas celotehan musisi Ahmad Dhani yang diduga mengucapkan massa penolak Deklarasi #2019GantiPresiden sebagai idiot.
Saat ini, Ahmad Dhani merupakan bakal calon legislator dari Partai Gerindra. Bagi Gerindra, Gerakan Pemuda Ansor maupun Banser secara organisasi berhubungan baik.
Banser adalah organisasi semi militer di bawah koordinasi GP Ansor, organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama. Diketahui, Jawa Timur merupakan basis dari organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu. Mayoritas umat Islam di provinsi paling timur Pulau Jawa itu merupakan warga NU.
Banser tersinggung setelah Dhani diduga menyebut massa penolak Deklarasi #2019GantiPresiden idiot, dalam videonya yang tersebar di media sosial Minggu, 26 Agustus 2018. Dhani mengatakan tak menyebut 'Banser idiot'. Banser tersinggung karena pria berambut panjang di dekatnya mengucapkan 'itu Banser'. Sebagian pendemo juga diduga dari Banser.
"Saya enggak bilang Banser idiot. Lihat saja videonya, saya enggak bilang (Banser idiot). Yang ngomong bukan saya," kata Dhani di Hotel Elmi Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Gara-gara ribut 'idiot' itu, Dhani urung melaksanakan acara persiapan pencalegannya di Surabaya dan Sidoarjo sepekan ini. Isu 'idiot' itu pun kadung melebar dan menyerempet Banser.
Lantas apakah secara politik sikap Dhani itu berpengaruh pada Gerindra? "Enggak (berpengaruh). Kaitannya dengan Banser enggak ada," kata Wakil Ketua Gerindra Jatim, Hendro T Subiyantoro, kepada VIVA, Senin, 27 Agustus 2018.
Kalaupun di dalam video muncul ucapan Banser, Hendro mengatakan itu keluar dari bibir oknum, bukan Dhani. Jika pun ada oknum Banser bersama pendemo, tidak bisa mengatasnamakan Banser. "Gus Yaqut selaku Ketua Umum (GP Ansor) dan Gus Afif (Ketua Ansor Surabaya) menyatakan tidak ada pengerahan Banser. Jadi tidak ada persinggungan antara Mas Dhani dengan Banser, Gerindra dengan Banser," ujarnya.
Gerindra, lanjut Hendro, hingga kini memiliki hubungan baik dengan Ansor, apalagi dengan NU sebagai induknya. Banyak pula kader Ansor dan anggota Banser yang menjadi kader dan maju sebagai calon legislatif dari Gerindra. "Saya pikir tidak berpengaruh lah, makin dibendung makin melambung, Mas," ujar mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jatim itu. (ase)
