Miris, Ratusan Warga Mataram Mengungsi ke Kuburan karena Takut Gempa

Pengungsian warga Mataram di kuburan.
Sumber :
  • Satria Zulfikar/VIVA.co.id

VIVA – Mitos tentang keangkeran kuburan tidak lagi berlaku bagi warga Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Akibat terus diteror gempa susulan, warga membangun pos pengungsian di kuburan.

Curi Pagar Besi Kuburan, 2 Pemuda di Asahan Ditembak Polisi

Sebanyak 350 kepala keluarga mendirikan tenda darurat di Pemakaman Umum Sekarbela. Mereka terpaksa mengungsi di sana, lantaran tidak adanya lokasi pengungsian yang dekat dengan rumah mereka.

Kepala Lingkungan setempat, H Saufi mengatakan, warga yang semula takut berada di pemakaman, kini harus berlindung dari gempa susulan di pemakaman.

Viral Pencurian Tali Pocong di Pemakaman Umum Sidoarjo

“Malah yang sekarang ditakuti justru rumah mereka, bukan lagi kuburan,” ungkapnya, Selasa 28 Agustus 2018 malam.

Terpantau, banyak anak-anak pengungsi yang bermain di sekitar pemakaman. Bahkan di dalam tenda pengungsian tampak beberapa kuburan. Namun karena gempa susulan yang saat ini mencapai ribuan kali, masyarakat terpaksa memberanikan diri.

200 Tulang Belakang Manusia Tergantung di Pantai Selatan Peru

Dia mengatakan, selama tiga pekan mengungsi di kuburan, tidak ada warga yang mengalami pengalaman mistis di sana. 

“Alhamdulillah selama tiga pekan berada di sini, tidak ada warga yang mengalami gangguan,” ucapnya.

Bantuan dari Kecamatan Sekarbela juga telah mereka terima. Bantuan berupa logistik, tenda dan terpal. 

“Alhamdulillah ada donatur dari masyarakat sendiri. Tokoh agama juga membentuk kelompok penggalangan bantuan berdasarkan swadaya masyarakat. Dari kecamatan juga memberikan logistik,” paparnya.

Kini, warga juga bergotong-royong mendirikan tempat sholat di lokasi pemakaman. Tampak kekompakan mereka bekerja di tempat tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya