Jokowi Singgung Banyak yang Pesimistis Target Emas Asian Games

Presiden Jokowi gelar silaturahmi dengan atlet peraih medali Asian Games 2018
Sumber :
  • Twitter @pramonoanung

VIVA – Presiden Joko Widodo menyinggung sejumlah pihak yang awalnya pesimistis dengan perolehan emas yang akan diraih Indonesia dalam ajang olahraga Asian Games 2018. Di antaranya politikus Partai Demokrat yang juga mantan Menpora Roy Suryo.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jokowi menetapkan target 16 emas Asian Games ke-18 di Jakarta-Palembang, banyak pihak yang pesimistis. Roy dalam pernyataannya mengatakan, pemerintah boleh optimistis, tetapi juga harus realistis. 

Hal itu ia katakan, menyikapi target perolehan emas yang dipasang pemerintah. Target tersebut jauh lebih tinggi dari perolehan emas pada Asian Games sebelumnya, yang hanya mendapatkan empat emas dan di peringkat ke-17.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Presiden menceritakan pihak-pihak yang pesimistis dengan target yang diberikan itu. Ia terus mendiskusikan hal itu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Saat kita menargetkan 16 emas, banyak yang sangsi, banyak yang pesimis. Saya ngomong bolak-balik ke Pak Wapres, angka ini benar enggak, 16 (target emas) apa perlu kita hitung lagi. Optimis boleh tapi juga harus realistis hitungannya," kata Jokowi, dalam sambutan saat silaturahmi dengan para atlet penerima medali, di Istana Negara, Jakarta, Minggu 2 September 2018.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Setelah target dipasang, ada juga cabang olahraga yang mengaku bisa mendapatkan tambahan emas lagi. Jokowi sempat deg-degan, mengingat target 16 saja masih banyak yang sangsi apalagi ditambah empat.

Namun, justru semua pesimisme itu bisa terjawab. Tidak hanya itu, Indonesia berhasil menggondol 31 emas dan bertengger di urutan keempat. Capaian yang sangat jauh dan di luar prediksi sebelumnya.

"Ini adalah lompatan, lompatan besar yang jadi fondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya karena sebelumnya kita ngomong apa adanya. Sebelumnya urutan 17, sekarang urutan empat, itu lompatan besar," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden tidak terlalu detail mengetahui, bagaimana persiapan seluruh cabang olahraga itu. Namun, di beberapa latihan, seperti berkuda, pencak silat, voli pantai, dan beberapa lainnya, Jokowi mendatanginya.

Jokowi meyakini, raihan ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak, baik atlet, pelatih, dan seluruh tim yang ada di cabang olahraga itu. Persiapannya juga, tidak pendek, tetapi sudah bertahun-tahun.

"Saya juga mengerti saudara-saudara hampir tak kuat untuk berdiri, tak henti berjuang untuk negara dan ke mana-mana saudara adalah kebahagiaan untuk Indonesia. Tangis kekalahan juga pemersatu Indonesia, beban harus kita pikul bersama," ucap Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya