Polisi Sulsel Identifikasi 1.300 Preman

VIVAnews - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengklaim telah mengidentifikasi lebih dari 1.300 orang yang disinyalir sebagai preman, selama tiga pekan terakhiri di Wilayah Sulawesi Selatan.

"Hasil yang berhasil kami identifikasi sebagai preman lebih dari 1.300 orang," ujar Kepala Bidang Humas Polisi Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Hery Subiansauri, Kamis, 20 November 2008.

Razia tersebut dilakukan disejumlah tempat, seperti terminal, pelabuhan, pasar, dan tempat-tempat yang berpotensi terjadinya praktek premanisme. Dalam razia tersebut, polisi diinstruksikan hanya mendata mereka dan keberadaan mereka.

"Yang utama adalah kita mengetahui orangnya dan dimana mereka beraktifitas. Ketika ada pengaduan, maka yang menjadi sasaran pertama adalah orang-orang yang telah diidentifikasi tadi," tambahnya.

Disisi lain, polisi mengaku kesulitan untuk menangani soal premanisme. Pasalnya perilaku tersebut dilakukan dengan curi-curi kesempatan. Sehingga untuk menangkap seorang preman, harus tertangkap tangan.

"Itulah susahnya, jika tidak tertangkap tangan. Makanya kita juga siapkan personil dalam bentuk pengamanan tertutup ditempat-tempat tersebut," Tegas Hery.  

Dengan konsep itu, Hery meyakinkan, bahwa polisi tidak akan salah tangkap dalam setiap melakukan operasi terhadap. Khusus di Sulawesi selatan, Polisi akan aktif melakukan razia dalam 3 bulan mendatang. Selanjutnya, grafik razia preman tersebut akan dikurangi.

Laporan: Zeena/Makassar

Remaja yang Tewas di Hotel Jaksel Ternyata Sempat Kejang usai Dicekoki Narkoba
Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Indonesia

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Momen Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menghampiri, menyalami dan memeluk satu persatu pemain Korea Selatan (Korsel) viral di media sosial Jumat, 26 April 24

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024