BMKG Targetkan Peringatan Dini Tsunami Dalam 3 Menit

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memiliki inovasi untuk memberikan peringatan tsunami setelah terjadi gempa bumi di suatu daerah. Badan ini menargetkan informasi itu sampai ke masyarakat dalam waktu 3-5 menit.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Hal itu dikemukakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG Pusat Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018. 

Sebelumnya, BMKG memberikan peringatan tsunami lima menit setelah gempa. "Kami informasikan secara otomatis lokasi, skala, dan kedalamannya berapa, potensi tsunami atau tidak. Setelah itu kami informasikan kepada masyarakat melalui aplikasi yang dimiliki BMKG," ujar Dwikorita.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Saat ini, Dwikorita mengatakan, inovasi tersebut semakin berkembang. Ketika gempa bumi yang melanda Aceh pada 2004, BMKG baru dapat memberikan informasi dua jam setelah gempa itu terjadi. Namun kini, BMKG dapat mempersingkat dengan memberikan informasi 3 - 5 menit setelah kejadian.

"Namun, dengan adanya inovasi lima menit itu, kami persingkat jadi 3-5 menit. Bahkan, yang Lombok itu dalam catatan kami, peringatan dini dalam waktu dua menit 29 detik. Tapi targetnya adalah 3-5 menit. Inovasinya di situ dan merupakan inovasi setelah kejadian tsunami di Aceh," ujarnya.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya
Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, NTT.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan risiko hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024