Hari Kedua Kerja, Hendi Ajak Ganjar Bersih Bersih Pasar
VIVA – "Gerakan membersihkan kota ini adalah agenda rutin Kota Semarang, dan kebetulan hari ini hadir Gubernur kita mas Ganjar Pranowo untuk ikut nyengkuyung dan menyukseskan gerakan ini,” tutur Walikota Semarang di sela kegiatan 'Jumat Resik-Resik' di Pasar Peterongan, Jumat 7 September 2018.
"Harapannya tentu saja dengan begini bisa menjadi contoh untuk menjadi sebuah gerakan. Gubernurnya mau turun merawat pasar, Walikotanya mau turun merawat pasar, mestinya masyarakat juga mau merawat pasar di tempatnya masing-masing,” jelas Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut.
Dirinya melanjutkan, dengan sikap Kota Semarang untuk tidak melibatkan peran investor dalam revitalisasi pasar rakyat, sinergitas pemerintah dan masyarakat menjadi modal utama dalam merawat pasar-pasar rakyat yang ada.
"Dalam urusan rehab dan pembangunan pasar rakyat, pemerintah bertanggung jawab agar para pedagang bisa masuk kembali tanpa biaya. Namun setelahnya harus disengkuyung bareng-bareng, pemerintah tidak dapat bergerak sendirian, gerakan masyarakat ini penting,” tegasnya.
Di sisi lain Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menekankan jika dalam situasi sekarang, ekonomi lokal terkhusus usaha kecil menengah harus mendapat perhatian yang lebih. "Saya mendapat pesan dari Bapak Presiden, kalau usaha kecil menengahnya baik, kotanya bersih, dan kemudian masyarakatnya senang, semua indeks pasti naik dan kita bisa bereskan semuanya,” pesan Ganjar.
Selain itu dalam kesempatannya, Ganjar juga mengapresiasi upaya pembangunan yang telah dilakukan Hendi di Kota Semarang. "Terakhir, Pak Wali banyak salam dari tamu-tamu saya yang datang kesini. Edian iki Semarang saiki ciamik (Gila! Semarang sekarang keren),” tutur Gubernur Jawa Tengah yang baru saja dilantik untuk periode kedua pada tanggal 5 September 2018 tersebut.
Pada kegiatan tersebut, terlihat Hendi dan Ganjar kompak bersama masyarakat memunguti sampah yang berserakan di area Pasar Peterongan untuk dimasukkan dalam kantung sampah yang dibawa masing-masing. Tak ketinggalan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hadir untuk mendukung gerakan bersih-bersih kota itu.
Pasar Peterongan sendiri menjadi salah satu contoh sukses Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan upaya revitalisasi pasar. Dibangun selama dua tahun pada 2015 dan 2016 dengan total anggaran sekitar Rp62,5 miliar, Pasar Peterongan yang dulunya kumuh berhasil direvitalisasi menjadi lebih tertata untuk lebih meningkatkan potensi ekonomi yang ada.