Masih Jadi Kendala, 7.726 Hektar Lahan di Sumatera Selatan Terbakar

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui helikopter di di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Permasalahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla sukses ditanggulangi selama pelaksanaan Asian Games di Palembang 18 Agustus – 2 September 2018. Meski masih ditemui sejumlah titik api di beberapa wilayah, permasalahan Karhutla bisa cepat diatasi.

Cara Irjen Dedi Agar Anak Buahnya Cepat Cegah Karhutla di Kalteng

"Upaya pencegahan kebakaran dan pemadaman dilakukan satuan tugas, baik di darat maupun udara. Namun karena saat ini sudah memasuki puncak kemarau sehingga terjadi karhutla di berbagai tempat," kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, Kolonel PNB Heri Sutrisno, Jum'at 7 September 2018.

Berdasarkan catatan Lanud Sri Mulyono Herlambang, hingga 6 September 2018, ada 7.726 hektar lahan yang sudah terbakar. Lokasi kebakaran menyebar di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Polri Sebut Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Turun

Paling dominan berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muara Enim. Sementara rata-rata kebakaran lahan terjadi di area lahan milik masyarakat, namun berada di sekitar lahan perusahaan.

"Di musim kemarau seperti ini memang sejumlah sungai, kanal, embung atau tempat penyimpanan air lainnya mengalami penyusutan. Hal itu juga menjadi kendala bagi upaya waterbombing," kata Heri.

Cara Kapolri Jenderal Sigit Minimalisir Kebakaran Hutan dan Lahan

Seperti di Kabupaten Ogan Ilir, kata Heri, area kebakaran lahan yang terbakar lokasinya cukup jauh dari tempat pengambilan air. Sehingga tim satgas udara harus mengambil air di tempat lain.

"Selama awal tahun hingga saat ini upaya waterbombing sudah melakukan 13.345 kali pengeboman air ke atas lahan terbakar. Dalam upaya itu menggunakan 11 helikopter yang bukan hanya untuk waterbombin, melainkan juga dipakai untuk patroli," ujarnya.

Menurut Heri, kendati Asian Games sudah berakhir, namun untuk upaya pemadaman karhutla tetap dilanjutkan. Bahkan belum ada perintah untuk menarik atau memindahkan armada helikopter ataupun pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca.

"Kami masih difokuskan untuk pemadaman karhutla di Sumatera Selatan karenanya armada ini masih standby disini. Yang jelas, kami diperintahkan untuk fokus padamkan kebakaran lahan. Difokuskan agar tidak ada asap," ungkapnya.

Terkait dengan upaya TMC, hingga saat ini sudah melakukan 70 sorti dengan 69,2 ton garam yang disemai. Diakuinya, meski musim kemarau, potensi awan penghujan masih terlihat radar satelit, sehingga memudahkan dalam menebar garam. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya