Gempa 5,5 Skala Richter Guncang Bengkulu Selatan

Peta pusat gempa Bengkulu.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,5 skala richter. Gempa ini mengguncang Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pukul 14.27 WIB, Rabu 12 September 2018. 

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, gempa itu terletak pada koordinat 5,43 Lintang Selatan dan 102,3 Bujur Timur. 

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 kilometer arah barat daya Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu pada kedalaman 40 kilometer," ujar Rahmat kepada VIVA lewat pesan tertulis.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Dijelaskan Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa ini, termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal. Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. 

Kemudian, kata Rahmat, konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. 

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun dengan kombinasi geser (normal oblique)," ungkapnya. 

Menurut laporan, guncangan gempa ini dirasakan di daerah Liwa dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Hingga pukul 14.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," ucap Rahmat. 

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya