NU NTB Kecam Atribut #2019GantiPresiden di Lombok

Relawan gempa lombok dengan atribut kaos #2019GantiPresiden
Sumber :
  • Facebook Maharani Hasan

VIVA – Seorang relawan bencana gempa bumi di Lombok mengibarkan bendera yang bertuliskan #2019GantiPresiden. Bendera tersebut dikibarkan di posko I Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Tidak hanya bendera, kelompok relawan tersebut mengenakan baju bertuliskan #2019GantiPresiden sembari melakukan kegiatan memasak di pengungsian.

Foto dan video aksi tersebut juga viral di media sosial. Aksi tersebut menjadi kontroversi lantaran dinilai memanfaatkan bencana alam sebagai tujuan politik.

Gempa Baru Saja Guncang Lombok

Sekertaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB, Lalu Winengan menyayangkan aksi #2019GantiPresiden di posko pengungsian. Dia menegaskan kelompok relawan yang memasang bendera tersebut sepantasnya diusir dan diganyang.

"Itu dia hanya pasang bendera di tendanya orang kan, itu pantas diganyang," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu 12 September 2018.

Gempa Bumi Mengguncang Lombok

Winengan menduga motif aksi tersebut sangat tidak jelas dan juga merusak wibawa kenegaraan sekaligus merusak nama Lombok.

"Saya sebagai Sekretaris NU, ini kan kelompok-kelompok ganti presiden ini tujuannya enggak jelas. Ingin merusak wibawa kenegaraan dan ingin menghancurkan nama Lombok," tegasnya.

Winengan yang juga menjadi Ketua Presidium Dewan Sasak Muda Bersatu mengatakan peran pemerintah pada Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah sangat baik, sehingga aksi tersebut tidak pantas dilakukan. "Itu pantas kita usir, itu merusak komunikasi yang sudah berjalan dengan bagus," ujar Winengan.

"Perhatikan pemerintah pada KLU sudah luar biasa. Kalau saya posisi di situ dan ketemu orangnya, harus saya usir bila perlu saya ganyang. Tidak boleh ada yang berkembang yang memecah belah bangsa, yang memecah belah suku Sasak ini," tegas dia.

Dia meminta pemerintah daerah secepatnya bertindak dengan menurunkan bendera tersebut. Dia berjanji akan turun langsung ke lokasi untuk melihat secara langsung aksi tersebut. "Kita akan turun langsung dan saya memimpin untuk turun," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya