Banyak Gubernur Dukung Jokowi, Erick Thohir: Tak Bisa Dibohongi

Presiden Joko Widodo dan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.
Sumber :
  • Biro Setpres / Agus Suparto

VIVA – Keuntungan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, adalah banyak kepala daerah yang justru mendukungnya. Walau, dari koalisi nasional, mereka bukan dari partai sekoalisi dengan pasangan patahana itu.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

Sebelumnya, Gubernur NTB M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang merupakan kader Partai Demokrat, memilih berseberangan dengan partainya yang mendukung Prabowo-Sandiaga.

Dua kepala daerah lain yang kebetulan dari Partai Demokrat adalah Gubernur Banten Wahidin Halim dan Gubernur Papua Lukas Enambe, mendukung Jokowi.

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Tohir, menilai dukungan itu memberi keuntungan yang positif bagi pasangan calon mereka.

"Karena mereka tidak bisa membohongi akar yang ada di masing-masing daerah, saya tidak mau komen partai apa ya, tetapi mereka punya akar yang mereka tidak mau bohongi, makanya sebagian juga kalau visi misinya sama mereka akhirnya mendukung," jelas Erick di Sekretariat TKN Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu 12 September 2018.

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

Keputusan para kepala daerah mendukung Jokowi, walau berseberangan dengan partai asal mereka, menurut Erick karena selama lima tahun memimpin ini, Jokowi sudah memiliki dua kelebihan.

Sehingga akhirnya, para kepala daerah berani mengambil keputusan yang berseberangan dengan partai mereka, mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Track record dan kerjanya yang saat ini terlihat. Nah saya rasa banyak sekali daerah-daerah melihat itu dan respon dari masyarakat dari daerah tersebut juga sangat positif," kata Erick.

Untuk yang masih menjabat sebagai kepala daerah ketika pemilu presiden berlangsung di 2019, tentu tidak bisa ikut dalam tim. Tetapi, bagi yang akan habis masa tugasnya sebelum pemilu presiden digelar, bisa masuk.

Hanya saja, Erick belum mau membeberkan siapa saja namanya. Termasuk berapa jumlah mereka yang mendukung. Untuk Tim Kampanye Daerah (TKD), diharapkan sudah rampung pada 19 September 2018 mendatang. (ren)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya