Kapolri: Pertarungan Pileg Keras, Tidak Lolos Partainya Bubar

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Polri dan TNI menggelar rapat koordinasi terkait pengamanan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) yang akan diselenggarakan serentak pada 17 April 2019. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kerawanan pileg lebih tinggi dibandingkan pilpres.

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

Menurut Tito, penyelenggaraan pileg justru jauh lebih ketat lantaran berusaha memenangkan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

"Karena semua mau survive ingin terpilih. Jadi bertanding di dapil masing-masing dengan calon partai lain. Itu pertarungan keras," ujar Tito di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis 13 September 2018.

Soal Pengganti Tito Karnavian, Polri Tunggu Jokowi Umumkan Kabinet

Tito menilai partai politik ingin berusaha agar calegnya menang dalam pileg. Sebab, kata dia, hal tersebut memengaruhi lolos tidaknya parpol dalam syarat ambang batas kelolosan parlemen yang minimal 4 persen.

"Karena kalau tidak lolos partainya bubar. Oleh karena itu, pertarungan 2019 ini tidak fokus hanya pilpres justru yang kencang nanti. Kalau saya duga di dapil-dapil dalam memperebutkan kursi legislatif dan ditambah dorongan partai bukan hanya memenangkan pilpres," ujarnya.

Mau Dapat Jabatan Baru, Harta Kapolri Tito Sekarang Ada Rp10,2 Miliar

Mantan kapolda Metro Jaya ini menuturkan, parpol akan lebih berat memenangkan calegnya dibandingkan pemenangan pilpres. Hal ini bertolak belakang dengan masyarakat yang lebih tertarik dengan pilpres.

"Saya lihat parpol akan fokusnya lebih berat ke parliamentary threshold dibanding pemenangan pilpres karena ini masalah partai. Kalau publik tertarik ke pilpres. Tapi, kalau parpol ke parlemen," katanya.

Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (Kanan) salam komando pada Upacara Tradisi serah terima Panji-panji Tribrata Kapolri dan pengantar tugas Kapolri di Mako Brimob (6/11/2019)

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

Bangsa yang heterogen, demokrasi terbuka dan wilayah luas

img_title
VIVA.co.id
6 November 2019