- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengirimkan tim survei dari berbagai ahli untuk revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi. Direncanakan, perubahan sungai tersebut akan dimulai pada 2019.
Ridwan Kamil menargetkan, revitalisasi air di kawasan sungai tersebut berubah drastis seperti Sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.
"Saya sudah mengirimkan tim untuk menyurvei Kalimalang. Minggu ini lagi survei," ujar Ridwan Kamil di kantor MUI Jawa Barat, Jalan RE Martadinata Kota Bandung, Jumat 14 September 2018.
Menurutnya, survei tersebut juga diperlukan sebagai gambaran untuk mendesain kawasan sungai. “Surveinya dipakai sebagai landasan untuk mendesain," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menjelaskan, rencana revitalisasi Sungai Kalimalang di Bekasi layaknya Sungai Cheonggyecheon Korea Selatan, ditargetkan menjadi percontohan.
Ridwan Kamil berharap, Sungai Kalimalang tidak hanya menjadi aliran pasokan air PDAM untuk warga Jakarta. Rencananya, revitalisasi sungai dijalankan 2019.
“Intinya, didesainkan agar itu menjadi tempat manusiawi, ramah lingkungan dan percontohan. Air harus kita muliakan, kita hormati, bukan sekadar jalur engineering,” ujar Ridwan Kamil di Bandung.
Menurutnya, pembenahan Sungai Kalimalang akan memberikan dampak perubahan besar bagi masyarakat sekitar. Ridwan Kamil memastikan, perubahan Kalimalang tidak akan mengubah sistem perairan sungai yang digunakan PDAM.
“Khusus Bekasi saya sudah survei, memang potensinya luar biasa, warga Bekasi memendam keinginan yang luar biasa terhadap ruang hidupnya,” ujarnya.
