KPU Yakin Data Ganda Pemilu 2019 Cuma di Bawah 1 Juta

Ilustrasi pencoblosan saat pemilu.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan penyisiran data ganda pemilih pada Pemilu 2019 mendatang. Dugaan data pemilih ganda sebelumnya ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mencapai delapan juta jiwa lebih.

Komisioner KPU RI Viryan Aziz mengklaim data pemilih ganda sudah mengalami penurunan setelah dilakukan koreksi secara berjenjang dari tingkat daerah.

"Data ganda Insya Allah sudah di bawah 1 persen. Nama pemilih yang mengalami kegandaan itu di bawah 1 juta," kata Viryan Aziz di gedung KPU RI, Jakarta, Jumat 14 September 2018.

Viryan menambahkan data ganda kemungkinan akan terus berkurang karena petugas KPUD terus melakukan verifikasi. Terkait data hasil verifikasi di daerah masih terus masuk ke KPU RI.

"Dari 34 provinsi. 31 provinsi sebagian kabupaten, kotanya sudah menyelesaikan seluruhnya dan melakukan rapat pleno terbuka penetapan DPT hasil penyempurnaan. Kita harapkan nanti dengan masukan dari teman teman di daerah akan semakin berkurang," ujarnya.

Viryan mengungkapkan hingga H-2 rapat pleno perbaikan DPT pihaknya bersama Bawaslu dan partai politik terus melakukan pencermatan terhadap data pemilih ganda di semua daerah.

"Kita ingin menyajikan kepada masyarakat daftar pemilih yang bersih, sehingga pemilih senang dan partai politik senang juga senang melaksanakan Pemilu 2019," ujarnya.

Kemudian, ia optimis pihak KPU bisa menyelesaikan permasalahan data pemilih ganda sampai Sabtu besok, 15 September 2018. Sebab, Sabtu besok sesuai jadwal tahapan Pemilu KPU harus sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Keyakinan Gerindra Usai PDIP Layangkan Gugatan ke PTUN Terkait Hasil Pilpres 2024

"Insya Allah selesai semua, sudah hampir selesai semuanya," jelas Viryan. (ren)

Hakim Konstitusi Arief Hidayat

Hakim MK Semprot KPU yang Tidak Hadir di Sidang Sengketa Pileg 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat, menyoroti komisioner Komisi Pemililhan Umum atau KPU yang tidak hadir saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau Pileg 2024

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024