Wiranto Soroti Ancaman Siber Lintas Batas di ASEAN

Menko Polhukam Wiranto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan pentingnya membentuk konvensi atau perjanjian tentang dunia maya di kawasan ASEAN. Ia menyinggung kawasan ASEAN karena sebagai pengguna dunia maya besar yang rentan ancaman penjahat kriminal siber.

Pejabat Korsel, AS, dan Jepang Ngumpul di Washington, Bahas Ancaman Siber Korut

Wiranto menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara dalam acara Third Singapore International Cyber Week di Singapura, Selasa, 18 September 2018. Mantan Panglima ABRI itu menyebut, dalam KTT ASEAN akhir April 2018 di Singapura sebenarnya sudah ada komitmen pemimpin negara Asia Tenggara dalam koordinasi keamanan siber.

"Penting bagi ASEAN untuk membangun upaya regional yang koheren dan terkoordinasi untuk menanggapi ancaman siber lintas batas,” ujar Wiranto dikutip dalam keterangan resminya, Selasa, 18 September 2018.

Serangan Hacker ke Perangkat Seluler Makin Ngeri, Lewat Iklan Pop-up

Wiranto menekankan perkembangan transformasi global dengan inovasi digital sangat cepat. Ia mengatakan, merujuk prediksi kalangan peneliti bahwa jumlah perangkat yang saling terhubung di dunia diperkirakan melonjak dari 8,4 miliar pada hari ini menjadi 20 miliar tahun 2020.

“Pertumbuhan eksplosif perangkat yang saling terhubung tersebut, meningkatnya kedalaman dan volume pertukaran data pribadi menjadikan dunia maya sebagai target yang memenuhi syarat untuk penjahat siber,” ujar Wiranto.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Ia juga menyoroti data laporan Global World Economic Forum (WEF) 2018. Dalam laporan ini ancaman keamanan siber sebagai bentuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan degradasi lingkungan, ketegangan ekonomi dan geopolitik.

Menangkal ancaman ini diperlukan strategi keamanan siber yang efektif. Pendekatan komprehensif dengan mempertimbangkan kepentingan keamanan publik, hak individu dan keamanan nasional.

“Maka itu. kita harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut melalui mekanisme bilateral, regional dan bahkan multilateral,” sebut Wiranto.

Untuk lingkup regional, Wiranto menegaskan ASEAN adalah kawasan dengan perkembangan yang sangat cepat di dunia maya. Alasannya, kawasan ini punya basis pengguna internet yang diperkirakan tembus 480 juta orang pada 2020 dari hanya 260 juta di tahun 2017.

Lalu, ASEAN punya populasi media sosial dengan angka 630 juta sehingga menjadikannya sebagai salah satu pasar media sosial terbesar di dunia. Adapun dari studi juga memperkirakan ekonomi internet di ASEAN akan mencapai US$200 miliar pada 2025. “Ini hanya gambaran bagaimana sesungguhnya potensi pasar ASEAN yang sedang tumbuh.” (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya