Wali Kota Makassar Pastikan Bocah Korban Penyekapan Lanjut Sekolah

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi tiga bocah AW (10 ), FN (5) dan DV (2), yang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan oleh ibu asuhnya, di kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Makassar, Jl Anggrek, Selasa 18 September 2018.

Rampok Uang Rp225 Juta dan 300 Gram Emas, Aipda Junaidin Ditangkap di Makassar

Begitu tiba, Wali Kota yang akrab disapa Danny ini langsung memeluk dan menggendong DV. Danny juga tampak mengusap-usap kepala VN. Menurutnya, kedua bocah yang telah ditemukan itu mesti diberi pendampingan psikologis guna menghilangkan trauma yang mendalam.

"Langkah pertama yang harus diambil yaitu menghilangkan rasa trauma yang dialami oleh ketiga anak ini. Jadi DPPPA harus segera melakukan hal itu," tutur Danny.

Bocah 7 Tahun di Malang Disiksa Keluarga, Ayah dan Ibu Tiri Jadi Tersangka

Danny menambahkan, dirinya sangat prihatin atas kekerasan yang dialami kedua bocah itu. Untuk itu, kata Danny, pemerintah memastikan akan menyekolah kedua anak itu. 

"Anak-anak ini tidak terlantar. Ini adalah anak-anak yang ditelantarkan. Kita harus memastikan anak-anak ini harus tetap bersekolah, jangan biarkan anak-anak ini putus sekolah," kata Danny.

Tragis! Bocah di Malang Disiksa Keluarga, Lidah Disudut Rokok-Leher Dicekik  

Lebih lanjut, Danny menyerahkan penanganan tindak pidana terhadap orang tua asuh anak ini ke pihak Kepolisian. Sementara, bimbingan psikologis akan dilakukan oleh pemerintah kota Makassar. 

Atas kejadian ini, Danny mengaku akan melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap pergerakan orang tua yang tak manusiawi dalam mendidik anak ke depan. Menurut Danny, Pemerintah Kota Makassar akan membuat program Sensor RT/RW yang dilengkapi smartphone untuk memudahkan koordinasi jika ada tindakan kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga.

Diketahui, tiga bocah AW (10), FN (5) dan DV (2) menjadi korban dugaan penyekapan dan penyiksaan oleh ibu asuhnya berinisial M, di sebuah rumah toko, Jalan Mirah Seruni blok FF, Kelurahan Pandang, Kota Makassar. Kasus ini terungkap setelah mereka berhasil meloloskan diri dari rumah dan ditemukan petugas. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya