Panwaslih Pantau Kuliah Umum Ma'ruf Amin di Aceh

KH Ma'ruf Amin memberi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Sumber :
  • Dani Randi

VIVA – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh ikut memantau kuliah umum Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, yang berlangsung hari ini, Rabu, 19 September 2018.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Komisioner Panwaslih Aceh, Marini, mengatakan, pemantauan dilakukan mengingat saat ini Ma'ruf Amin merupakan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Oleh sebab itu, pengawasan ini untuk melihat apakah dalam materinya nanti mengandung unsur politik atau tidak.

"Kami memantau apakah ada berbau politik atau tidak," kata Marini dalam kegiatan media gathering pengawasan tahapan pemilu, di salah satu warkop di Banda Aceh.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Jika dalam materinya terdapat unsur politik, kata Marini, seperti mengarahkan orang untuk memilih calon tertentu saat pemilihan presiden, Panwaslih Aceh akan memprosesnya dengan memanggil berbagai pihak.

"Ada pengawas di sana, ketika nantinya ada berbau politik, mengajak untuk memilihnya, maka Panwaslih akan memanggil para pihak tertentu. Selagi tidak mempublikasikan diri sebagai bacalon wapres itu tidak ada persoalan," tutur Marini.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

Namun, sejauh ini, kata Marini, Panwaslih Aceh sudah berkoordinasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh dan juga PBNU, serta mereka sudah memastikan bahwa tidak ada kaitan dengan politik, melainkan hanya memberikan kuliah umum tentang ekonomi di Unsyiah serta mengisi tausiah.

Selain kuliah umum dan tausiah, lanjutnya, kunjungan Ma'ruf Amin ke Aceh juga untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga besar NU di Aceh.

"Dipastikan tidak ada unsur politik atau kampanye apa pun, beliau hanya selaku ulama dan orang tua keluarga NU," kata Marini.

Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin hari ini mengisi kuliah umum di Unsyiah dengan tema “Ekonomi Keumatan sebagai Arus Baru Perekonomian”, serta akan mengisi tausiah usai salat Subuh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis 20 September 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya