- VIVA.co.id/ Ridho Permana
VIVA – Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencoba berkomunikasi dengan tiga dari 16 orang perempuan Indonesia yang diduga menjadi korban perdagangan manusia ke China.
Hal itu dilakukan Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni sesaat sebelum konferensi pers, di Jakarta, Rabu, 19 September 2018.
Saat sesi konferensi pers, Grace meminta anggotanya memutarkan video call yang telah dilakukan. Di sana, terlihat tiga orang korban yang masih bisa berkomunikasi secara sembunyi-sembunyi.
Ketiganya berinisial FS, TA dan IR. Lewat video call, ketiganya meminta tolong agar segera dipulangkan karena sudah tak tahan disekap. "Aku di sini tertekan banget, dikurung di sini pak. Aku anak di bawah umur pak, tolong aku," ujar FS dalam video itu.
"Dikurung di mana? Di kamar?" ujar Raja.
TA pun menjelaskan cara mereka diberi makan selama disekap. "Dikasih makan lewat jendela. Tolong kami, kami ingin cepat pulang pak," ujar TA.
Raja meminta para korban bersabar dan terus berdoa sembari PSI dan pemerintah mengupayakan kepulangan mereka secepatnya. "Ya banyak doa, kami sedang berusaha, kami sedang berkoordinasi dengan aparat. Insya Allah bisa diselesaikan," ujar Raja.
Sementara itu, Grace menanyakan, apakah ada pesan khusus kepada pemerintah atau kementerian. "Ada pesan enggak kepada bapak di kementerian," ujar Grace.
"Semoga dipercepat saja, semoga kami bisa cepat pulang," kata IR.
