Ajang IMF-World Bank Bisa Datangkan Triliunan Rupiah, Ini Rinciannya

Konferensi Pers terkait IMF-World Bank di Bali
Sumber :
  • VIVA / Bobby Andalan (Bali)

VIVA – Menteri Pariwisata Arief Yahya memprediksi dampak langsung perputaran uang selama pertemuan IMF-World Bank. Ia melanjutkan, jumlah delegasi yang akan hadir pada pertemuan yang digelar Oktober 2018 itu sekitar 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Kunjungi Tukad Bindu, Delegasi IMF-WB Sebut Wisata di Bali Inovatif

"Banyak juga yang melihat angka tengahnya sekitar 18 ribu orang. Mereka itu high semua. Ada sekitar 2.500, ordinary wisman hanya 1.500. Kalau dikalikan bisa Rp750 miliar. Dari mereka 2/3, dari wisnus 1/3. Itu optimis tercapai Rp1 triliun," kata Arief di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali, Sabtu 22 September 2018.

Di sisi lain, Arief menyebut, dari tujuh destinasi wisata ditawarkan kepada delegasi menjadi 63 paket. Sebanyak 33 paket berada di Bali, sisanya di sejumlah wilayah lainnya.

Ada Artificial Intelligence di Balik Pertemuan IMF-WB 2018

"Sampai saat ini yang visit ke website kami sebanyak 3.200. 9 persen booking rate-nya. Itu relatif tinggi. Umumnya 50-70 persen dilakukan ketika mereka datang. Selebihnya hanya akan berwisata di sekitar MICE itu digelar," ujarnya.

Sementara itu, Arief menyarankan kepada para pengusaha untuk memanfaatkan Annual Meeting IMF-World Bank untuk memasarkan produknya melalui iklan.

Galang Dana Gempa di Acara IMF-WB 2018, PMI Kumpulkan Rp148 Juta

Seperti yang dilakukan Kementerian Pariwisata saat Asian Games lalu, di mana ketika 7 ribu media memusatkan perhatiannya di Jakarta dan Palembang, Kementerian Pariwisata menggenjot iklan mereka di dua kota tersebut.

"Kami pasang iklan saat itu. Kalau mau cerdik ya begitu, jadi iklan rate-nya kita bayar lokal, tapi disiarkan secara internasional karena ada 7 ribu media saat Asian Games," ujarnya.

Menko Kemaritiman Luhut saat mengoreksi jari Bos IMF Christine Lagarde dalam pertemuan di Bali beberapa waktu lalu.

Koreksi Jari Bos IMF, Luhut Pandjaitan Akan Dilaporkan ke Bawaslu

Tim Prabowo-Sandi akan melaporkan kasus ini ke Bawaslu

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2018