Din Syamsuddin Bilang Upayanya akan Terganggu jika Bekerja pada Jokowi

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Tokoh agama Din Syamsuddin mengatakan bahwa kegiatan-kegiatannya akan terganggu jika ia terus bekerja kepada Presiden Joko Widodo sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Kegiatan yang dimaksud adalah upaya-upaya Din membangun rasa saling pengertian di antara banyak golongan yang berbeda, juga menumbuhkan rasa persatuan di tengah kemajemukan.

"Kalau saya sebagai Utusan Khusus (Presiden), banyak orang pada kenyataannya, mengesankan saya hanya mendukung Pak Jokowi. Kalau begitu kan rugi. Jadi upaya membangun kebersamaan, kemajemukan ini akhirnya terganggu," ujar Din usai pamit kepada Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

Menurut Din, kegiatan-kegiatannya itu memang idealnya dilakoni oleh sosok yang netral secara politik. Hal itu akan mencegah timbulnya resistensi dari golongan yang sedang ia dekati.

"Kalau mau merajut kebersamaan itu memang harus orang yang netral dalam tarik-menarik kepentingan politik. Saya juga sebenarnya sudah melakukan itu sejak dulu," ujar Din.

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

Mantan ketua umum Muhammadiyah itu mengaku ingin juga menjaga sikap netralnya karena ia mewakili begitu banyak organisasi masyarakat keislaman dan lembaga-lembaga lain, di antaranya Majelis Ulama Indonesia, Pergerakan Indonesia Maju, Inter-religious Council Indonesia, hingga Muhammadiyah.

"Kalau saya masih menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden yang sekarang jadi capres, itu berarti banyak yang memahaminya saya hanya ada di satu kubu," ujar Din.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Meski Kementerian Agama belum mengumumkan Idul Fitri hijriah, Wakil Wali Kota Bogor mengabarkan Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Bogor akan digelar bersamaan.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024