Satgas Kesehatan TNI Akan Bangun Rumah Sakit Lapangan di Palu

Satgas Kesehatan TNI dari Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad diterbangkan ke Palu
Sumber :
  • TNI AD

VIVA – Satgas Kesehatan TNI dari Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad berkekuatan 50 prajurit dipimpin Komandan Yonkes 2 Kostrad, Mayor Ckm Djefri Frederik Longdong, diberangkatkan ke Palu Sulawesi Tengah, untuk membantu korban gempa bumi yang mengguncang Kota Palu dan Donggala pada Jumat petang 28 September 2018.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Satgas Kesehatan TNI ini diberangkatkan ke Palu dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 A 1312 milik TNI AU melalui Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang, Sabtu, 29 September 2018. Sejak tiba sore tadi, tim langsung melakukan penanggulangan bencana.

Satgas Kesehatan TNI dari Kostrad ini membawa berbagai perlengkapan kesehatan, meliputi modul bedah, modul Polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

Kostrad memberangkatkan Batalyon Kesehatan serta pasukan pendukung lainnya, meliputi tenaga medis, obat-obatan, alat komunikasi, rumah sakit lapangan dan bahan makanan,” kata Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq.

Pemberangkatan pasukan Satgas Kesehatan TNI  tidak hanya dari Lanud Abdurahman Saleh. Pemberangkatan pasukan Satgas Kesehatan TNI juga dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Pangkalan TNI AL di Surabaya.

Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020

Pengiriman bantuan Satgas Kesehatan TNI ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo melalui Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, agar segera memberikan penanganan korban gempa bumi dengan cepat, untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi.

Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023