Pengalaman di Aceh, Wapres JK Khawatir Korban di Palu Terus Bertambah

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan menyiapkan segala kebutuhan para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu sore, 29 September 2018, mencatat ada setidaknya 384 korban jiwa akibat bencana yang terjadi Jumat kemarin, 28 September 2018.

"Nanti apa yang dibutuhkan (para korban), pemerintah akan siapkan," ujar JK saat transit di bandara di Hong Kong dalam perjalanan pulang ke Indonesia usai mengikuti Sidang Umum PBB di New York, AS.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Pernyataan tersebut dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Menurut JK, bangsa Indonesia sangat terkejut atas bencana yang diawali gempa dengan magnitudo 7,4. Upaya tanggap darurat segera dilakukan usai bencana, termasuk dengan kehadiran sejumlah perwakilan pemerintah pusat yang mengkoordinir pelaksanaannya di sana.

"Kita tentu sangat terkejut, maupun bersedih dan bersimpati seluruh bangsa ini. Tetapi akan sangat membantu," ujar JK.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Lebih lanjut, JK juga memprediksi jumlah korban jiwa akan tercatat terus bertambah seiring berjalannya tanggap darurat. JK menyampaikan pengalamannya menanggulangi bencana tsunami di Aceh pada 2004. Bencana tersebut pada akhirnya dinyatakan hingga 280.000 orang meninggal dunia.

Pada hari-hari pertama bencana, jumlah korban yang meninggal dunia dinyatakan hanya ada pada kisaran puluhan hingga ratusan orang saja.

"Itu (jumlah korban jiwa tsunami Palu) bisa sampai 1.000, ribuan. Biasa itu. Hari pertama waktu tsunami Aceh ada yang bilang ke saya hanya tujuh (korban jiwa). Jam pertama. Sore dia bilang 40," ujar JK. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya