RS Kapal TNI Berfasilitas Lengkap dan Dokter Bedah Berlayar ke Palu
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – KRI dr. Suharso-990 bertolak dari Bali menuju Palu, Sulawesi Tengah. Kapal perang TNI Angkatan Laut dengan fungsi utama rumah sakit itu bertolak dari Pelabuhan Benoa, mengangkut bantuan yang digalang oleh publik Bali.
KRI dr. Suharso-990 akan membantu korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi. Kapal membawa 93 personel Satuan Tugas Batalion Kesehatan TNI AL dan ditugaskan untuk mengobati serta merawat korban bencana alam tsunami.
Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya, Laksma TNI dr. I Dewa Nalendra, menjelaskan bahwa Satuan Tugas Batalion Kesehatan TNI AL memiliki tenaga medis profesional seperti ahli bedah tulang, ahli bedah bius, ahli bedah umum, dan lain-lain.
Dalam misi kemanusiaan kali ini, Satgas lebih banyak menangani kasus-kasus traumatologi. KRI dr. Suharso-990 juga dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni seperti lima kamar operasi.
Kru dr. KRI Suharso-990 mampu melakukan tindakan operasi minimal 25 kali dalam sehari dengan jumlah tim yang cukup memadai. “Kita juga mempunyai tiga ICU, empat puluh kamar rawat dan fasilitas tank deck untuk perawatan personel dalam jumlah banyak pascaoperasi,” kata I Dewa Nalendra, Rabu, 3 Oktober 2018.
KRI dr. Suharso-990, di samping telah mengemban tugas penanganan bencana di berbagai wilayah seperti Wasior, Wakatobi, dan Lombok, juga dilengkapi dokter ahli anastesi yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya pascaoperasi.
“KRI dr. Suharso-990 dapat dijadikan sebagai rumah sakit terapung yang dapat dijadikan rujukan apabila membutuhkan kami,” kata Nalendra.