JK: Ratna Sarumpaet Kondisi Aman Saja Teriak, Apalagi Susah

Ratna Sarumpaet
Sumber :
  • Twitter.com/@PartaiSocmed

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengetahui bahwa mantan juru kampanye Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet, telah berbohong sejak awal terkait dugaan penganiayaan dirinya.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Rabu kemarin, 3 Oktober 2018, Ratna mengakui dirinya telah berbohong soal penganiayaannya hingga membuat wajahnya lebam. Padahal, lebam pada wajahnya karena efek dari operasi plastik.

"Sejak awal sudah saya duga," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Menurut JK, Ratna dikenal sebagai seorang aktivis yang sangat vokal. Hal itu membuat Ratna seharusnya sudah banyak menggembar-gemborkan penganiayaan yang ia alami jika benar mengalami peristiwa tersebut pada September 2018.

Sementara, isu tentang penganiayaan Ratna baru ramai mengemuka pada awal Oktober 2018.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

"Tidak mungkin seorang Sarumpaet dianiaya tanpa berteriak. Keadaan aman saja berteriak, apalagi kalau keadaan susah. Tidak mungkin tidak (ingin) didengar orang," ujar JK.

Ratna Sarumpaet telah mengakui soal operasi plastik yang dia lakukan di RS Bina Estetika, Menteng di Jakarta. Dia juga mengakui berbohong kepada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon Presiden, Prabowo Subianto.

Dia mengatakan bahwa tahu dirinya salah dan sengaja menggulirkan kebohongan karena merasa panik lantaran ada yang salah dengan mukanya yang lebam sehabis operasi plastik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya