Korban Gempa dan Tsunami Palu Sudah Capai 2.010 Orang

Foto udara dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami di Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bertambah menjadi 2.010 orang. Data ini diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan hari Selasa, 9 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB.

Miris, Penyintas Gempa di Turki-Suriah Mulai Alami Serangan Panik dan Stres

"Jumlah korban jiwa per pukul 13.00 WIB, 2.010 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa, 9 Oktober 2018.

Sutopo menjelaskan, dari ribuan korban meninggal tercatat yang terbanyak ada di Kota Palu sebanyak 1.601 jiwa. Korban di Kabupaten Donggala ada 171 jiwa, 222 korban di Sigi, 15 korban di Parigi Moutong, dan satu orang di Pasangkayu, Sulawesi Barat.

MasyaAllah! Korban Gempa Turki Lantunkan 2 Ayat Al Baqarah Ini saat Ditemukan

"Korban semuanya sudah dimakamkan di mana pemakaman massal sebanyak 934 jenazah dan pemakaman keluarga 1.076 jenazah," ujarnya.

Untuk korban luka, tercatat mencapai 10.679 orang dimana 2.549 di luka berat dan 8.130 luka ringan. Korban hilang mencapai 671 orang.

Kiper Klub Sepakbola Turki Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan

Sutopo menambahkan, sebanyak 82.775 orang mengungsi dengan rincian sebanyak 74.044 di Sulteng dan 8.731 orang di luar Sulteng. "Rumah rusak ada 67.310 unit," katanya. (ase)

Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023