Minta Kasus Hoax Ratna Dihentikan, Fahri Dinilai Tak Paham Bahayanya

Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) .
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, yang meminta kepolisian agar menghentikan penyidikan kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, menuai kritik. 

Kabulkan Gugatan Haris Azhar Cs, MK Hapus Pasal Sebar Hoax Bikin Onar

Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedek Prayudi, meminta Fahri tidak memainkan opini politik yang menyesatkan terkait hoaks Ratna Sarumpaet.

Dalam keterangannya kepada VIVA, Rabu, 10 Oktober 2018, Dedek menjelaskan, di alam demokrasi yang maju, substansi dan metode penyampaian pendapat dan berita memiliki pengaruh yang sangat sentral dalam tumbuh kembang peradaban.

Diduga Sebar Hoax, Pemilik Akun Connie Rakundini Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

"Terkait dengan berita bohong yang disertai tuduhan, baik itu secara eksplisit maupun implisit, mengarahkan peradaban demokrasi kita menjadi demokrasi yang penuh kebohongan dan merupakan akar dari pecah belah. Hal serupa pernah dilakukan oleh penjajah Belanda hingga ISIS," ujar Dedek.

"Pak Fahri mungkin tidak memahami ini, sehingga beberapa kali mengeluarkan statement yang terkesan mengentengkan bahaya berita bohong dan tuduhan bohong. Beliau di beberapa kesempatan menganggap bahwa kasus ini sebaiknya berhenti sampai permohonan maaf," Dedek menambahkan.

Babak Baru Kasus Hoax Rekaman Forkopimda, Palti Hutabarat Diserahkan ke Kejaksaan

Dedek, yang juga menjabat juru bicara Partai Solidaritas Indonesia, ini meminta Fahri untuk tidak melontarkan pembenaran dan melemparkan pengalihan isu untuk menutup kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Walaupun Ratna sudah meminta maaf, menurut Dedek, proses hukum harus dilanjutkan.

"Permintaan maaf memang harus dimaafkan, sebagai makhluk Tuhan, tetapi proses hukum harus tetap berjalan, sebagai bentuk implementasi kenegaraan. Kasus ini harus dikupas habis demi peradaban demokrasi bangsa," tuturnya.

Sebelumnya, dalam perbincangan di program Indonesia Lawyers Club di TvOne, Selasa, 9 Oktober 2018, Fahri memohon kepada kepolisian agar menghentikan penyidikan kasus kebohongan Ratna Sarumpaet hanya pada Ratna.

"Saya mohon kepada kepolisian kasus ini dihentikan kepada Ibu Ratna, dan minta kepada negara agar menolong Ibu Ratna, jangan-jangan dia membutuhkan psikolog," kata Fahri. 
 
Dia meminta agar kasus Ratna tidak terus menerus dipolitisasi, apalagi dikembangkan dan dijadikan bahan sengketa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya