BNPB Akan Evaluasi Bantuan Asing untuk Gempa Palu

Kepala BNPB Willem Rampangilei
Sumber :
  • VIVA/Fajar Ginanjar

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana berencana mengevaluasi bantuan dari pihak asing untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah. Evaluasi dilakukan sejalan dengan berakhirnya masa tanggap darurat.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengatakan, bantuan dari pihak asing tersebut akan diperpanjang selama 14 hari ke depan. Perpanjangan dilakukan jika dirasa masa tanggap darurat belum selesai.

Menurutnya, BNPB saat ini masih melakukan pemantauan situasi di lapangan untuk menentukan bantuan asing diperpanjang atau tidak.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

"Kita lihat dulu nanti situasi di lapangan bagaimana, kalau banyak hal yang belum selesai kita lakukan upaya, kedaruratan akan diperpanjang 14 hari lagi ke depan. Intinya kita evaluasi dulu masih perlu terima bantuan atau tidak," kata Willem di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Oktober 2018.

Menurut Willem, negara asing yang akan memberikan bantuan harus mengikuti aturan yang berlaku, seperti di antaranya pengiriman logistik dari negara asing harus melalui wilayah Jakarta, kemudian ke wilayah Balikpapan selanjutnya baru ke daerah Palu.

Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020

"Jadi kita yang melakukan manajemen logistik itu. Artinya semua barang yang masuk harus dicatat lalu disimpan di gudang yang baik. Kita juga akan atur gudangnya dan distribusinya nanti," kata Willem.

Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023