- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali menyinggung masalah media sosial yang kembali ramai dengan informasi bohong atau hoax. Melalui akun Twitter miliknya, Jokowi meminta masyarakat pintar memilah informasi yang disebar di medsos.
Menurut mantan Gubernur DKI itu, tak semua informasi yang ada di sana adalah benar. Maka, kata dia, penting untuk diteliti.
Ia juga menyinggung banyak di media sosial yang menebarkan kebencian. Jokowi berharap, hal-hal seperti ini menjadi perhatian masyarakat.
"Media sosial adalah hutan belantara berita dan informasi. Di dalamnya, kita harus pandai-pandai memilah: mana substansi dan sekadar sensasi, yang benar dan yang salah, yang asli dan yang palsu, ujaran kebenaran dan kebencian, suara dan kegaduhan, voice dan noise," ujar Presiden Jokowi, Kamis, 11 Oktober 2018.
Dalam banyak kesempatan, Jokowi selalu menjelaskan soal informasi hoax di medsos. Dia dan keluarganya, salah satu yang terus diserang terkait isu Partai Komunis Indonesia (PKI).
Seperti isu sebuah foto ketika tokoh PKI D.N. Aidit berpidato. Sosok di bawah D.N. Aidit saat berpidato disebut sebagai Jokowi. Padahal, menurut mantan Wali Kota Solo itu, foto itu diambil tahun 1955. Sementara, ia dilahirkan tahun 1961. (ase)
Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis
Ayu Dewi menegaskan tidak pernah menjadi MC untuk acara apa pun dari keluarga Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
