1.602 Orang Napi Masih Kabur Paska Gempa Palu

Reruntuhan dinding Lapas Kelas II A Palu, di Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA - Polri merilis data terbaru jumlah narapidana yang masih kabur dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Sampai saat ini, tercatat ada 1.602 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang masih melarikan diri.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Sebelumnya, Polri menyatakan masih ada sebanyak 1.236 napi yang belum kembali. Sehingga, dari data terbaru, jumlah napi yang melarikan diri meningkat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan perkembangan data ini setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kememkumham Provinsi Sulawesi Tengah.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

Dari data tersebut tercatat, Lapas Klas II A Palu yang masih melarikan diri sebanyak 647, sedangkan sudah kembali ke tahanan 27 orang. Kemudian di LPKA Klas II Palu, yang masih belum lapor sebanyak 28 napi, dan yang sudah kembali hanya satu orang.

"Lalu, LPP Klas III Palu dari total warga binaan sebanyak 87 orang, tidak ada satupun yang kembali ke dalam Lapas. Selanjutnya, Rutan Klas IIA Palu yang masih melarikan diri sebanyak 447 napi dan yang sudah kembali hanya 18 orang," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Oktober 2018.

Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020

Setelah itu, Rutan Klas IIB Donggala, napi yang masih melarikan diri sebanyak 333 orang dan kembali ke Rutan hanya sembilan orang. Lalu, Rutan Parigi, yang masih melarikan diri 60 orang dan 177 di antaranya telah mendekam di balik sel.

"Warga binaan keluar karena kondisi Lapas, LPKA, rutan dan cabang rutan mengalami kerusakan saat gempa terjadi," kata Dedi.

Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023