Banjir Bandang di Tanah Datar, Masa Tanggap Darurat Sepekan

Korban banjir bandang di Jorong Tanah Batu Piyubuah Kabupaten Tanah Datar.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menetapkan status masa tanggap darurat penanganan banjir bandang Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara selama Sepekan terhitung 11 Oktober 2018.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menjelaskan, ditetapkannya tanggap darurat selama sepekan, mengingat hingga saat ini masih ada dua korban lagi yang belum diketahui keberadaannya. Selain itu, akses transportasi dari Batusangkar menuju Kota Payakumbuh juga belum normal seperti sebelumnnya.

"Status masa tanggap darurat, kita putuskan selama sepekan. Status ini bisa saja diperpanjang, apabila dibutuhkan. Kita prioritaskan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun," kata Irdinansyah di Sumbar, Sabtu 13 Oktober 2018.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Selain fokus mencari para korban yang masih tertimbun, Irdinansyah juga menegaskan, pihaknya bakal membantu warga membersihkan sisa material yang masih menimbun rumah warga. Untuk mempermudah itu, dia juga menginstruksikan agar alat berat dioperasikan.

"Kita kerahkan seluruh potensi relawan, untuk membantu warga membersihkan sisa material banjir bandang. Khusus untuk membersihkan material longsor kita juga mengerahkan alat berat," kata dia.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Selain itu, Irdinansyah juga menegaskan jika selaku kepala daerah, dirinya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, untuk melakukan peninjauan dan pendataan untuk mengetahui secara pasti berapa total dampak kerugian yang timbul.  

Pembalakan Liar

Selain curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari terakhir, aktivitas pembalakan liar juga diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang yang menghantam Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis malam, 11 Oktober 2018.

"Kita belum bisa memastikan. Namun, indikasi atau dugaan mengarah ke sana itu ada. Warga juga sudah meminta kita untuk memperhatikan hal ini. Kita juga melihat ada beberapa potongan-potongan material kayu," kata Irdinansyah.

Irdinansyah menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan investigasi untuk mengungkap fakta, apakah banjir bandang ini memang disebabkan oleh adanya aktivitas illegal logging atau faktor alamiah. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya