Andi Arief: Zaman Orde Baru Tak Ada Panitia Seminar UGM Diancam DO

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Sumber :
  • Lilis L/VIVA.co.id

VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief ikut menanggapi kabar adanya pelarangan seminar yang rencananya akan dihadiri Sudirman Said dan Ferry Mursidan Baldan di Universitas Gadjah Mada.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Menurutnya, bahkan pada zaman Orde Baru, peristiwa seperti itu tidak terjadi.

"Zaman Orde Baru, saya gak pernah dengar ada panitia seminar di UGM diancam DO oleh fakultas dan universitas. Zaman berubah, kampus biru ada apa?" tulis Andi Arief melalui akun Twitternya, @AndiArief_, Sabtu 13 Oktober 2018.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Melalui cuitannya itu, Andi juga menanggapi beberapa pernyataan sejumlah orang di Twitter. Dia menilai, sebagai fasis.

"Ada fasisme dalam cara pandangmu," tulis Andi yang menanggapi @bambangelf.

Pimpinan Jemaah Aolia Ternyata Sempat Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM

"Saya heran dengan pandangan dosen satu ini, ada fasisme diam-diam," lanjut Andi menanggapi @eae18.

Sebelumnya, beredar kabar Sudirman Said dilarang berbicara di UGM. Panitia diminta membatalkan seminar. Bahkan, koordinator ditekan intel, dan diancam drop out.

Atas kabar itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus, membenarkan adanya "Seminar Kebangsaan: Kepemimpinan Era Milenial" di Auditorium Fakultas Peternakan. Tetapi, seminar itu bukan acara yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan Fakultas Peternakan UGM dan tidak berada di bawah koordinasi Fakultas Peternakan UGM.

Karena itu, fakultas membatalkan izin penggunaan ruang auditorium Fakultas Peternakan UGM. Dalam sebuah pernyataan, mereka juga menyampaikan permohonan maaf yang ditujukan kepada panitia penyelenggara dan pihak terkait lainnya atas ketidak-nyamanan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya