Pemkab Bekasi Baru Tahu Ada Kantornya Disegel KPK

Ilustrasi/Barang bukti operasi tangkap tangan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Pemerintah Kabupaten Bekasi membenarkan kabar bahwa ada sepuluh orang pejabat dan swasta yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun Pemkab mengaku belum menerima surat resmi pemberitahuan dari lembaga antirasuah itu.

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

"Sudah dengar ada sepuluuh orang yang diamankan (ditangkap). Tapi tidak tahu siapa-siapanya dan kenapa," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ramdan, pada Senin, 15 Oktober 2018.

Ramdan menjelaskan, yang disegel hanya ruang kerja kepala dinas, sekretaris dinas, dan sejumlah bidang-bidang yang di lantai satu. Meski begitu, pelayanan publik tetap berjalan dan para pegawai masih bekerja seperti biasa.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Penuhi Panggilan KPK

Menurutnya, penyegelan itu terjadi pada Minggu, 14 Oktober. Dia tak mengetahui pasti kejadiannya, malahan informasi yang sedikit lebih detail didapatkan dari media massa. "Saya benar tidak tahu kalau ada penyegelan, dan baru tahu dari awak media," ujarnya.

Ruang kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi didatangi aparat KPK pada Minggu, 14 Oktober. Beberapa ruangan tertentu segera disegel dan dipasangi garis KPK atau KPK line agar tak dimasuki selain aparat KPK.

KPK Amankan ASN Sidoarjo Saat OTT Dugaan Korupsi Hari Ini, Siapa Dia?

KPK lalu mengumumkan bahwa ada operasi tangkap tangan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sepuluh pejabat dan swasta diciduk dalam operasi penindakan itu. (mus)

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata soal penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan alasan mengapa lembaganya jarang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) belakangan ini.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024