- VIVA/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah memaksa agen-agen besar penjualan mobil di Indonesia memberi diskon pembelian kendaraan hingga 50 persen untuk Kepolisian RI (Polri).
Hal itu terjadi saat ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) di Kabinet Gotong Royong Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, pada 2001 hingga 2004.
"Saya undang agen penjualan, Toyota, Mitsubishi, dan sebagainya. Saya bilang, Anda mau naik penjualan? Kalau mau naik penjualan, saya mau beli mobil lima ribu unit, tapi harganya setengah," ujar JK, berbicara dalam seminar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Senin, 15 Oktober 2018.
Menurut JK, hal itu perlu dilakukan karena situasi keamanan negara pasca-Reformasi, masih belum sepenuhnya baik. Sementara, sarana dan prasarana untuk menjaga keamanan yang dimiliki Polri pada saat itu juga belum sepenuhnya memadai.
"Lihat mobil polisi hanya Kijang tua. Bagaimana bisa mengejar penjahat kalau mobil penjahat lebih banyak dari polisi?" ujar JK.
JK menyampaikan, ia memberi penekanan kepada agen-agen penjualan mobil pada akhirnya akan memberi keuntungan kepada mereka sendiri, bukan kepada Polri. Pasalnya, situasi keamanan yang terjaga karena Polri memiliki sarana dan prasarana yang baik akan memberi dampak terhadap meningkatnya ekonomi yang membuat masyarakat memiliki kemampuan juga membeli mobil.
"Dengan ada mobil polisi yang lebih bagus, tidak mogok, negara menjadi aman, Anda (agen penjualan mobil) bisa jualan mobil dengan baik." (mus)